Cerita Sex Meniknati Pemerkosaan Kekasih Saat Sedang Di Mobil

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
34 views

Hai Den, bagaimana kuliah lu..? Dapat ng ikutin tidak? Jangan-jangan tidak dapat kembali.” kata Maria mengawali perbincangan. “Dapat donk Mar.. Saya kan pintar. Saat lu tidak tahu sich.” kataku sekalian mengelus rambutnya dan mencubit pipinya yang gembul tersebut. Lantas kami pergi ke arah tujuan sekalian mengulas mengenai pelajaran masing-masing.

 

Cersex Mertua – Kadang-kadang kucuri pandang untuk menyaksikan pahanya yang mulus, warna kuning langsat dan memantulkan sinar matahari di sore hari.

“Ah.. seandainya saja saya dapat rasakan kehalusan kulitnya itu,” pikirku dalam hati.

Pikiranku mulai kacau-balau di saat itu, apalagi sesudah stop di lampu merah, secara sepintas kusaksikan dadanya. Terlihat belahan dadanya, karena ia menggunakan pakaian cukup turun ke bawah.

“Gile toketnya berisi dan padat.” bayangku sekalian menanti lampu hijau.

Sesudah sejumlah lama, karena itu sampai juga kami di Taman Riang Senayan, kurang lebih jam 7 malam. Kami segera masuk salah satunya kafe yang berada di sana. Kami pesan makanan dan kami bergurau, dan mengawali aktivitas berpacaran kami. Sesudah kurang lebih 1,5 jam kami makan-makan di kafe itu, kami keluar dan jalan-jalan. Ia menyandar kepalanya di bahuku dan kupeluk pundaknya. Kehalusan kulit pundaknya membuat pikiranku jadi nakal, ingin kusaksikan apa yang telah ada dibalik pakaian dan rok mininya tersebut.

Karena itu saya berbicara pada Maria, “Eh Mar, kita ke mobil yok. Ada suatu hal nih buat luh. Asyik lho.. ditanggung..!” kataku sekalian senyuman.

“Ya sudah, mari kita kembali.” balasnya.

Pada akhirnya kami kembali ke mobil sekalian kusaksikan arlojiku yang memperlihatkan jam 9 malam.

Setelah tiba ke mobilku yang bermerek kijang, kami duduk di atas bangku sisi tengah, lantas kutanya kepadanya.

“Eh Mar, lu ingin cipokan tidak sama saya. Kita kan sudah berpacaran ampir dua tahun..?” tanyaku padanya.

“Ya sudah dech sesekali. Tetapi hanya cipokan doang yah, tidak lebih dari tersebut..!” dia menyepakati permintaanku.

Pada akhirnya kami mulai sama-sama dekatkan kepala masing-masing serta mulai acara kecupan tersebut.

Kumainkan lidahnya. Ia juga membalasnya dengan luar biasanya. Sekalian kucium mulutnya, tanganku mulai mengelus-ngelus punggungnya. Pundaknya kuraba.., lantas mulai turun ke punggung dan sampai juga ke bokongnya. Dia juga kaget saat saya menggenggam bokongnya yang bundar dan kuat tersebut.

Lantas dia melepaskan dekapannya dariku dan berbicara, “Eh Den, jangan macem-macem dech..!” ucapnya dengan suara yang membentak.

“Ah Maria, tidak apa-apalah sesekali blak-blakan.” balasku sekalian meremas dadanya.

“Den..! Apa-apaan sich..!” geramnya.

Saya tidak dengarkan omelannya, justru kutampar pipinya supaya dia diam dan mengikuti perintahku.

“Diem tidak..! Membuka pakaian lu, kalau tidak saya tampar kembali nih..!” teriakku.

Dia masih tetap tidak ingin buka pakaiannya, karena itu kutampar satu kali lagi, dan secara langsung dia turunkan retsleting pakaiannya yang ada di sisi punggungnya. Sesudah terbuka pakaiannya karena itu langsung terpampanglah ke-2 susunya yang warna putih bersih dan cukup kuning langsat. Rupanya dia tidak menggunakan BH. Karena itu langsung tanpa basa basi kupegang dan kuremas susunya.

Dia berteriak kesakitan dan sekalian minta bantuan karena dia ingin disetubuhi.

Dengar pekikan itu karena itu langsung kujambak rambutnya, dan kubilang, “Eh Mar, tidak ada fungsinya lu teriak . Kita parkir di lokasi yang sepi. Tidak ada orang.” jawabku sekalian ketawa karena suka bisa memerkosanya.

Dia cuma menangis saja. Saya bukanlah merasa kasihan, malah justru tambah semangat dengar tangisannya tersebut. Karena itu saya ambil ikat pinggang dan membantai perut dan pahanya berulang-kali supaya dia diam, dan secara langsung kutarik ke bawah roknya yang mini itu sampai lepas. Dia saat ini bertelanjang dada dan cuma menggunakan CD-nya yang warna putih tersebut.

Tangkai kemaluanku mulai memperlihatkan kegiatannya. Karena itu tanpa menghabiskan waktu saya segera mengemut dan kunyah susu kirinya dan puting susu kanannya kucubit-cubit.

Karena itu kedengarlah suara, “Aahh.. eemmh.. sakit Den..!”

Saya masih tetap kunyah susunya. Justru makin garang.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Pengalaman Bercinta Dengan Fantasi Seks

Sesudah 15 menit rasakan ke-2 susunya dengan berganti-gantian, karena itu saya istirahat sesaat. Selanjutnya kupindahkan Maria ke jok sisi belakang, hingga tidak ada yang menyaksikan kami berdua secara jelas.

Oh iya, saya baru ingat jika di laci mobil ada suntikan untuk memperkeras dan kencangkan susu cewek. Karena itu langsung kuambil dan kembali untuk menyuntikkan ke ke-2 susunya. Perlahan-lahan kumasukkan jarum suntiknya ke payudaranya. Dikit demi sedikit jarum itu tembus daging susunya yang kenyal tersebut.

“Aaahhh..,” teriaknya dengan suara yang keras dan hisreris sampai kupingku sakit.

Karena kupingku pengang karena teriakannya, karena itu kusumpal mulutnya dengan sapu tangan punyaku. Lantas kembali kutarik jarum suntikan itu yang sebelumnya sempat menancap sepanjang beberapa menit karena saya menyumpal mulutnya. Selanjutnya kusuntikkan kembali tersisa cairan itu ke susu yang satunya kembali sampai habis.

Suaranya tidak ada keras kembali karena ketahan saputanganku. Darah menetes keluar karena kucabut suntikan tersebut. Karena itu kuletakkan suntikan itu dan secara langsung menjilat darahnya yang menetes sekalian keringatnya sekalian memukul-mukul ke-2 susunya supaya cairan yang ada didalamnya jadi rata.

Sesudah usai menyuntik ke-2 susunya, karena itu saya selekasnya menjilat-jilati dimulai dari lehernya, lantas perut sampai pahanya yang halus itu, dan kubalikkan ia hingga ia dalam posisi tengkurap. Kumainkan bokongnya sesaat dan secara langsung menanggalkan CD-nya. Kumainkan anusnya sampai senang. Kemudian kubalikkan kembali posisi badannya dan secara langsung mengangkangkan ke-2 kakinya dan kujilati kemaluannya dengan lidahku yang cukup panjang tersebut.

Suara erangannya mulai kedengar kembali. Sekalian kujilat vaginanya, tanganku masuk-keluar ke anusnya. Vaginanya yang warna merah fresh apalagi mengkilap karena keringatnya memantulkan sinar lampu di halaman parkir. Semangatku mulai menggelora. Saya mulai melepaskan semua bajuku dan masukkan kejantananku ke vaginanya yang rapat. Perlahan-lahan kukeluar-masukkan penisku untuk membobol selaput daranya.

Sesudah makin lama makin dalam masuknya kejantananku karena mulai kendur vaginanya, karena itu satu, dua, tiga.., “Blesss.., Aaahhh..!” dia mengeluh kesakitan.

Masuk kejantananku sampai sentuh ke rahimnya. Keluarlah darah fresh dari dalam vaginanya dan mengucur keluar melalui bibir vaginanya membasahi jok mobilku yang dibuat dari kulit. Sesudah diam sesaat, langsung kusetubuhi Maria perlahan-lahan supaya lama diriku capai klimaksnya.

Semakin lama dia mulai meng ikuti iramanya. Kepalanya terkadang ke kiri terkadang ke kanan. Keringatnya mengucur benar-benar deras dan membasahi semua badannya dimulai dari rambut, leher, ke-2 susunya, perut, sampai paha dan betisnya yang lembut dan berisi itu, membuat gairah birahiku meletus-ledak. Sekalian menyenggamai Maria, ke-2 susunya kupukul-pukul sampai warna merah, kontras dengan warna kulitnya yang kuning langsat tersebut. Satu tanganku meremas-remas ke-2 susunya dengan berganti-gantian. Keluarlah cairan yang warna putih keluar puting susunya akibatnya karena suntikan yang kuberikan barusan. Cairan itu mengucur keluar dan membasahi antara jariku. Licin rasanya. Selanjutnya sekalian bermain, kujilati cairan tersebut. Rupanya cairan putih itu begitu enak dan manis rasanya. Karena itu saya meremas kembali -remas supaya keluar kembali cairan tersebut.

Sesudah senang dengan cairan itu, kubuka saputangan yang berada di mulutnya itu dan menukarnya dengan tangkai kejantananku. Sudah pasti tempatnya berbeda dari 66 jadi 69. Kupaksa untuk mengisap dan mainkan penisku. Kejantananku yang telah basah dan berlumuran dengan darah dalam vaginanya kupaksa dia menjilat-jilatinya secara semangat. Pada akhirnya dengan rasa mual dan ingin muntah dia menjilat-jilatinya secara mau tak mau. Jika tidak ingin ia lagi saya bantai dengan ikat pinggang.

Sekalian dia nikmati kemaluanku, kumainkan vaginanya yang mulai kendur dan basah. Kujilati kacang kedelenya makin lama makin cepat. Anusnya pun tidak ketinggal. Tanganku menusuk-nusuk masuk keluar anusnya. Anusnya yang semula sempit yang cuma bisa dimasuki 2 jemari, semakin lama 3 jemari juga masuk. Pada akhirnya lubang senggamanya tidk kuat dan, “Syurrr.. syurrr..” keluarlah cairan dari vaginanya langsung kujilati sampai habis tidak bersisa. Renyah dan manis rasanya. Oh aku juga ingin capai klimaksnya. Karena itu selekasnya kucabut kemaluanku dari mulutnya dan selekasnya ganti posisi kembali lagi ke 66. Langsung kumasukkan penisku ke vaginanya dan memulai kuperkosa kembali sang Maria.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Kisah Sex Ku Yang Sangat Menyenangkan

Beberapa saat selanjutnya terwujudlah klimaksnya, dan “Aahhh.. crot.. crot.. I love you Mar.., aahhh.. crot..!” spermaku keluar dengan derasnya dan secara langsung masuk ke rahimnya.

Panas yang terdapat dalam vaginanya dirasa oleh Maria. Dia menangis lagi karena mengetahui dianya akan hamil. Kembali kutampar pipinya karena dia menangis.

“Mengapa lu nangis Mar..? Gembeng lu anaknya..!” tanyaku bersandiwara tidak paham.

Dia cuma diam saja takut saya geram dan menamparnya kembali. Tetapi saya merasa kurang senang jika cuma memerkosanya saja. Karena itu kembali saya ambil ikat pinggangku dan menyiksanya kembali.

Dia berteriak kesakitan, tapi saya masih tetap menyikat paha, perut dan ini kali berikut punggungnya . Kulitnya merah-merah dan mengkilap karena sarat dengan keringatnya. Ke-2 susunya kembali kuhisap dan kunyah sekalian saya mengisap berbau tubuhnya yang membuat tenagaku sembuh kembali setelah capai klimaks yang pertama barusan. Saya menyaksikan arlojiku, dan rupanya memperlihatkan jam 11 malam. Saya tidak peduli dan secara langsung nikmati lagi badannya.

Saya mulai mencium mulutnya, kumainkan lidahnya. Sesudah senang lantas turun untuk mencium puting susunya yang warna kuning kecoklat-coklatan. Kukunyah dan kuhisap ke-2 susunya sampai basah kuyup karena keringat dan air liurku. Sesudah senang dengan susunya, langsung kumasukkan tangkai kejantananku ke vaginanya dan secara langsung kupegang ke-2 kakinya dan kukangkangkan ke-2 betisnya yang sarat dengan keringat.

“Aahh.. aahhh..!” erangannya karena kenikmatan.

Kepalanya terkadang ke kiri, terkadang ke kanan. Lehernya yang sarat dengan keringat hingga memantulkan sinar lampu membuatku semangat ingin terus memerkosanya sampai betul-betul senang. Sekalian kusenggamai Maria untuk ke-2 kalinya, kuperas susu kanannya dengan keras, hingga keluar langsung cairan yang warna putih dengan jumlahnya, dan secara langsung mengucur melalui kulit susunya dan menetes ke jok mobilku.

Sesudah beberapa saat saya capai klimaksnya.

“Aaahhh.., crot.., crot..! Maria.., crot.., I love you, aahh.. crot..!”

Untuk ke-2 kalinya spermaku langsung menyemburkan dan masuk ke rahimnya yang telah basah tersebut. Ada beberapa sperma yang keluar karena telah penuh di dalamnya. Saya menyaksikan dia benar-benar kecapekan. Matanya sayu cukup sipit. Keringat melekat pada semua kulit tubuhnya dimulai dari rambut sampai ke pergelangan kaki. Sesudah saya senang, kucubit-cubit kulitnya dimulai dari betis, paha, perut, puting susunya, dan yang paling akhir pipinya yang merah karena banyak kutampar.

Sesudah usai, saya menggunakan bajuku dan Maria kusuruh membereskan dianya yang kusam tersebut. Tetapi sebelumnya kusuruh Maria seperti style anjing. Ke-2 tangannya ada di atas jok dan ke-2 kakinya berada di bawah. Sesudah berposisi semacam itu, tanganku masuk langsung dan mengorek vaginanya, dan keluarlah spermaku lewat rongga vaginanya dan mengucur jatuh lewat paha sisi dalamnya, lantas ke karpet mobil.

“Aah.., sakit Den..! Sudah Den..!” teriaknya meminta kepadaku untuk stop.

Dengar permintaannya, saya stop dan keluarkan tanganku, lantas menepuk-nepuk dan mengelus-ngelus bokongnya.

“Aduh.., kasihan Maria.., Sakit yah..? Iya dech, saya stop.” balasku sekalian ketawa menghinanya.

“Ya sudah sana pakai pakaian sama celana lu..!” perintahku.

Lantas dia menggunakan pakaian dan celana mininya tersebut.

Sesudah usai lantas kami pulang ke arah tempat tinggalnya, dan memberikan ancaman tidak untuk beritahukan ke ke-2 orangtuanya. Saya memberikan ancaman untuk membunuhnya dengan sadis jika dia memberikan laporan ke orangtuanya. Kusaksikan jam dan memperlihatkan angka 01.35 larut malam. Bermakna saya sudah memerkosanya lebih dari 3 jam. Capek rasanya dan kulirik Maria yang mulai tertidur di mobilku. Saya memakai mobilku untuk pulang dengan perlahan karena capek. Karena itu sampai juga di depan tempat tinggalnya. Sesudah dia turun dari mobilku, saya lantas pulang ke rumahku dan sampai pada pukul 2 pagi.

Tersebut cerita cintaku dengan Maria C. yang usai dengan keceriaan.

Category: CERITA SEX
cersex ibu ibu cersex bibi cersex pijat cersex santri cersex ibu selingkuh cersex ibu binal