Cerita Sex Meniknati Hubungan Intim Dengan Bidan Yang Berpayudara Besar Super Hot

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
8 views

Singkat kata pada tahun awal pernikahanku, istriku melahirkan seorang bayi lelaki dan persalinannya ditolong bu bidan widi. semua jalan biasa-biasa saja sampai saat itu jam 11 malem 2 jam sesudah proses persalinan normal istriku saya diminta ambil obat obatan untuk anak dan istriku di rumah bu widi. tanpa banyak berpikir aku juga segera kerumah bu widi yang memiliki jarak 50m. lampu ruangan tamu n tempat praktiknya tetap berpijar, cukup ragu karena takut mengusik,lalu….
Ting toooongggg

Cersex Mertua – Pintu tempat praktik bu widi tidak lama terbuka
“eh mas fahmi, masuk mas”menyambut bu widi
“iya bu” balesku
“duduk dahulu mas, tidak ngracik obat dahulu” ikat bu widi
“ya bu” saya hanya ber-iya iya saja
“sedap ya mas sudah punyai istri elok saat ini telah ada dede , cowok kembali” bu widi mulai membuka percakapan sekalian ngracik obat
“alhamdulillah bu, diberi amanah sama si kholiq” jawabku
“saya ingin sekali sebenernya” ucapnya
“ya tinggal katakan saja sama mas yanto dong bu” lanjutku
“memang mas yanto ke mana bu koq tidak kelihatan” saya coba mengganti topik percakapan
“barusan sich telepon ucapnya mo ngecek barang yang baru tiba, menjadi pulangnya terlambat” jawab bu widi
“lo bukanlah mas ngeceknya sama kaya mas yanto?”lanjutnya
“iya sich tempo hari sudah setuju mo bersama ke tokonya tetapi saya barusan pagi dah suruh toni buat ngecek coz saya akan ndampingi istri mo melahirkan” jawabku
“duh bertanggungjawab sekali sepertinya mas fahmi ini” sambungnya sekalian tersenyum kepadaku
“hehe…gitu dech bu”
Tidak lama obat juga usai diolah
“ini mas obatnya, ketentuan memakainya berada di buntelnya ya mas” kata bu widi
“iya bu terima kasih, izin sekaligus bu” kataku
“iya mas……… mas yanto sepertinya tidak dapat memberi anak dech” deg jatungku terasanya stop
Mengapa bu widi katakan demikian ya? pikirku
“ah jangan katakan begitu bu, belum sempat diamanahi mungkin”
“memang iya koq mas, ya nasibku mungkin, seandainya saja mas yanto kaya mas fahmi tentu sedap dech” senyumannya genit
“ya usaha n tawakal saja bu….eh sedap apa tujuannya neh bu” tanyaku
“ya enak…enak menjadi istrinya tentu dikelonin terus”
“dengan istri sendiri ini kan tidak apa apa toh bu”
“iya sich tetapi saya menjadi ngiri dech” sahut bu widi
Sesaat saya mikir nakal
“ngiri meminta dikelonin ?” candaku 1/2 mancing
“bisa kalau mas fahmi ada waktu” jawabannya sambil tersenyum
“ah sudah ah justru melantur, saya izin bu sudah malem”
“ok mas, ati ati” jawabannya
aku juga selekasnya bergerak takut ada setan lewat….hehe
Sesudah peristiwa itu entahlah mengapa bu widi selalu tiba kerumah secara beragam macem alesan klinis serta kerap memberi suatu hal ke anakku yang bayi dan sepanjang itu sikapnya ke saya termasuk biasa saja sampai saat itu hari senin jam 09.00 pagi hari, saya yang kebenaran malamnya habis check dropan barang menyengaja tidak ke toko karena kebenaran babysitterku kembali ada acara dirumahnya dan anakku telah berumur 4bulan, menjadi telah cukup gampang dimomong
“kembali apa mas”sms masuk dihapeku
“ini siapa ya?”balesku
“widi mas…gimana berita?”
“eh bu widi…baik bu,ini kembali momong anak”balesku
“loh ibunya ke mana?”balesnya
“kerja bu,sudah aktif kembali.eh tahu nomorku darimanakah?”
“dari hape mas yanto”
Saya tidak membales sms terakhir kalinya karena harus nimang anak dalam ayunan coz sudah lelap.
Telah 4bulan lama waktunya semenjak percakapan pada malam itu
“saya ingin ngecek kesehatan nabil mas, bisa?”smsnya kembali
“bisa,bukanlah tempo hari sudah ya bu?”
“ada yang kelupaan mas”
selanjutnya
tok tok took
Assalamu’alaikum…..
Wa’alaikum salam…..
Saya segera ke pintu dan membuka
“eh bu widi, silahkan masuk” kataku
Tidak lama anakku juga di perikasanya
“susunya pakai ASI apa formulasi mas?”tanyanya
“saat ini formulasi bu, ASI hanya bertahan dua bulan setelah itu tidak ingin kembali” jawabku
“tidak ingin apa jangan sama bapaknya?”guraunya
“hehe dapat saja bu widi ini memang anakknya tidak ingin bu mungkin ASInya tidak lancar”
“owh…gitu ya”
“bagaimana yang ucapnya ingin ngelonin saya” sebut bu widi tau-tau
“eh eeeeehh…mmmmmm saat itu hanya bergurau bu, daripada kebingungan ingin bercakap apa” sahutku sekalian cengar cengir
“loh walau sebenarnya saya ngarepnya betulan loh” ini kali pandangannya serius
Aku juga termenung kebingungan ingin mgomong apa
“tetapi mana mungkin saja mas fahmi ini ingin dengan aku yang sudah tua”
“kalau diberi sich ya ingin mau saja toh bu” saya menyahutnya dan pikirku beda umurku cuma 6tahun dibawahnya.
Bu widi melihat ke saya yang duduk di atas sofa kasur di ruang keluarga, selanjutnya menempatkan anakku tadi digendongnya dalam ayunan, ia mendekatiku lantas dekatkan mukanya ke mukaku, ia melumat bibirku dan mainkan lidahnya dirongga mulutku, Saya tersentak terkejut dan tidak berapakah lama aku juga balas pagutannya dengan gigitan kecil mesra, bu widi melepas kecupannya dan berbicara
“saya ingin ngrasain spermamu mas”
Saya teruskan mencium bibirnya dan berlama-lama kami berciuman, tangankupun mulai aktip bergerilya disekitaran dadanya dan mainkan gundukan gunung kembarnya yang tetap tertutup blazer n dalemannya…
Wah besar sekali, pikirku. kuhentikan kecupanku ku membuka blazer n kusingkap tanktopnya, rupanya tidak pakai BH, langsung ku remes gunung kembar itu dan kupilin puting susunya sementara bibirku dan bibir bu widi masih sama-sama berpagutan
“aaaaahhhhh…massssssshhh” Bu widi mendesah saat saya mulai menjilat-jilati dan mengenyot susunya yang kiri sedang susu kanannya kuremas dan kupilin puting pinknya. bu widipun tidak tinggal diam, tangannya menggrayangi celana pendekku, menyeka ngusap kontolku yang telah berontak tegang di celana pendekku yang tidak berCD, sekalian mendesah coz teteknya ku mainkan, bu widi menyelusupkan tangannya di dalam celana pendekku yang berkolor cari pusaka terselinap. bu widi menggerakkan ku supaya berbaring sementara mulut dan tanganku masih asyik maenan susu besar bu widi.
Bu widi putar tubuhnya sampai tempatnya diatasku dan susunya didiamkan menggelantung dikenyot saya. bu widi memlorotin kolorku dan terpampanglah pusakaku, saya cuma menggunakan singgelt saja sesudahnya. Bu widi mengambil susunya dari seponganku dan merayap ke arah kontolku, mengelusnya dan mengocaknya sesaat lantas dikulumnya kontolku sampai membuatku bergidik, sedangkan aku juga menguak roknya dan terkejut bu widi tidak pakai CD, Langsung ku jilat memeknya yang sudah basah, ku jilat memeknya dan ku gigit enteng itilnya tetapi jeritannya tidak kedengar keras coz mulutnya disanggupi tangkai kontolku dan kami juga ber69 lumayan lama sampai
“aaaaaaaaahhhhhhhhh
sssssshhhhhh..massssssshhh”
memeknya ditegaskan ke mukaku sekalian tubuhnya tergetar luar biasa dan keluarlah cairan ciri khas wanita orgasme. bu widi bangun menanggalkan baju dan roknya yang tetap melekat dibadannya sedang saya masih telentang di atas sofa dengan kontol yang berdiri yang tegak, bu widi menaikiku dan posisi kami behadapan, digenggamnya kontolku ditujukan ke memeknya dan bleeeessssss…
amblas semua kontolku ke saat memeknya yang basah, didiamkanya sesaat dan bu widipun mulai menggoyahkan bokongnya mundur-maju perlahan-lahan tempat memompa kontolku didalam memeknya dan lama-lama goyangan maju undurnya mulai dipercepat dan makin cepat dan aku juga menyeimbanginya turut bergoyang meng ikuti irama goyangan bokong bu widi, ke-2 tangannya mengamit tanganku dan meremaskan di teteknya, bu widipun mengeluhkan mengadahkan kepalanya dan mencekram kuat tanganku yang meremas ke-2 teteknya
“uuuuuuuuhhhhhhgggggg masssshhh………”
bu widi roboh didadaku, ia tersenyum dan, mencium halus bibir sementara saya menggoyang goyangkan kontolku yang tetap tenggelam di memeknya yang telah orgasme 2x, bu widi bangun kembali jongkok diatasku memeknya tetap tertusuk kontolku yang tabah, ia turun naik diatasku sekalian merem terbuka nikmati surga dunia, sedangkan teteknya ikut juga turun naik karena gerak turun naik memompa kontolku, ini kali saya diam saja nikmati panorama tersebut. Sekali kali dimentokin kontolku sampai sentuh rahimnya sekalian ia goyangin bokongnya ke kanan kekiri dan tidak lama
“ouuuuchhhh masssssshhh…”
Kontolku basah oleh cairan memeknya yang orgasme yang ke-3 kalinya. Bu widi roboh di dadaku kembali dengan kontolku tetap menancap tegang di memeknya
“mas mari digoyangkan kembali”
Saya tidak menyahutnya coz Saya segera menaik turunkan bokongku, kontolkupun turun naik di memeknya, tau-tau bu widi bangun dan nungging sekalian berpegangan sandaran sofa kasur, Aku juga memahami langsung arahkan kontolku ke memeknya dari belakang, saya pacu kuat tidak hiraukan erangan dan racauan bu widi, ku remas kupukul jam bokongnya
Dan tidak lama…
“bu..saya ingin keluaaaaaaarhhhhhhh”
“di dalam ajaaaahhhh…akk…uuuhhh jugaaaaaah ingin keluaaaar ohhhhhh”
Crot crot croooooooooottttt
spermaku muncrat didalam memek bu widi, Kontolku ku diamkan dimemeknya,ku dekap bu widi dari belakang, kucium tengkuknya sekalian kuremas gaungs ke-2 teteknya
“memang tidak apa apa bu?”
“tidak apa apa mas,tenang saja,saya menumpang ke kamar mandi dahulu ya mas”
Ku cabut kontolku, kupandangi goyangan bokongnya saat telanjang ke arah kamar mandi buat bersih bersih, tidak lama bu widi datang dari bersih bersihnya, kupandangi teteknya yang menggelayut besar didadanya dan kubiarkan Bu widi merapihkan performanya kembali, sedangkan saya hanya pakai tisu basah anakku untuk bersihkan kontolku dan kupakai kembali kolorku
“terima kasih ya mas, saya pulang dahulu ya”
Bilangnya sekalian mengecup
Bibirku dan lantas berakhir dari hadapanku.
Nyaris satu minggu tak ada berita,di hari minggu istriku ditelpon bu widi ucapnya ini hari agendanya imunisasi tahapan 5. istriku tidak seperti umumnya, hari itu ajakku untuk mengimunisasi anakku di rumah bu widi dan aku juga menggendong anakku, sesudah diimunisasi cocok ingin pulang istriku kepingin pipis dan meminta izin buat pipis di wc tempat praktik bu widi. Peluang itu bu widi katakan ke saya kalau ia sudah terlambat mens, saya terkejut tetapi bu widi justru tersenyum senang.
sesampai di rumah saya berusaha hilangkan pikiran bu widi yang terlambat mens sesudah terkait denganku, nyaris tidak dapat hilangkan pikiran seandainya istriku tidak ajak bersetubuh.
hari itu hari senin jam 4 sore saya pulang ke rumah dan seperti umumnya saya melalui jalan singkat beraspal yang lewat memutari rumah bu widi dari belakang sampai ke depan pelataran rumahnya coz rumah bu widi berada di sudut jalan komplek tempatku tinggal. ku saksikan bu widi sedang buang sampah ada di belakang rumah dan melihatku lewat, diundangnya saya
“sudah pulang mas???koq pakai motor???”sapanya
“iya bu, kembali ingin motor saja agar hemat”jawabku sekalian tersenyum.
“singgah sini mas, mas yanto lembur kembali check dropan barang”
“gak sedap bu takut disaksikan orang kelak dapat nahas”
“masukkan saja motornya melalui dapurku mas, ayolah mas, ingin ya????”pintanya sekalian tersenyum genit
“oke dech bu”sahutku selekasnya masukkan motorku melalui dapur bu widi yang menembus ke garasi mobilnya.
bu widi membikinkan es sirup kegemaranku dan saat menyajikan es sirup, teteknya terpajang terang di mukaku coz ia menggunakan kaos berkerah rendah, langsung ku ambil tangannya sampai bu widi tersuruk ke arahku, kucium bibirnya dengan garang, kukulum lidahnya dan kumainkan lidahku di rongga mulutnya, bu widi membalasnya pagutanku. berlama-lama kami berciuman, bu widi melepas kecupannya
“diminum dahulu mas kan cape n haus”
aku juga minum es sirup dan kusaksikan bu widi buka kaosnya dan kelihatan terang teteknya yang besar tanpa tersanggah BH, es sirup rasa susu cap nona neh batinku. kuletakkan gelas es sirup yang sudah habis ku minum langsung ku soso tetek besar yang ngganggur di depanku, ku kenyot kuat sampai bu widi melenguh, kuremas dan kupilin putingnya yang telah mengeras sementara itu bu widi repot melepaskan leggingnya dan…shiiiiiiit, ia tidak pakai cd…anjriiiiit.
ku stop kenyotanku, kududukkan bu widi dan reflek kakinya langsung mengkangkang, kujilat memek n itilnya, tersebak berbau ciri khas organ memeknya, kumasukkan lidahku ke saat memeknya sekalian tanganku meremas ke-2 teteknya tanpa sadar bu widi mendesah nikmati lubang memeknya ku jilati, bu widi menekan kepalaku ke memeknya sampai membuatku sulit bernafas tetapi kutahan coz saya terus menjilat-jilati memeknya dan kuremas dan kupilin puting teteknya supaya bu widi makin dekat sama kepuasan orgasmenya
“aaaaaaaaaccchhhhhhhh…”
badannya menggeliat kuat saat cairan wanitanya keluar membasahi memeknya, saya selekasnya bangun dan melepaskan celana jeansku dan cd dan jaket yang kupakai, kubiarkan kaos masih tetap melekat ditubuhku,ku tujukan kontolku ke memek bu widi yang tetap telentang di atas sofa ruangan keluarganya, ini kali dengan berhati-hati coz bu widi mungkin sedang memiliki kandungan janin hasil hubunganku dengannya.
perlahan-lahan tetapi tentu kontolku masuk keliang memeknya, saya mulai memaju undurkan bokongku dan semakin lama mulai kupercepat dan terdengan bunyi keciprak pergerakan kontolku yang menyerang nusuk memek yang sangat basah, terlihat bu widi ikut juga menggerak pergerakan bokongnya menyeimbangi pergerakanku. ku remas ke-2 teteknya yang terombang ambing karena pergerakan pompa kontolku dimemeknya, tangan bu widi mencekram bokongku sambil membatuku memaju undurkan kontolku. bu widi melafalkanng, pahanya mengapit pingganggku kuat, ia melenguh kuat dan kontolkupun berasa tersemburkan cairan hangat memek bu widi orgasme.
bu widi lesu tetapi saya meneruskan mengobel memeknya dengan kontolku, kupercepat pergerakanku dan tidak lama kontolku akan keluarkan lahar panas, ditekannya bokongku dalam dalam dan kurasakan kontolku mentok dirahimnya dan crooot croooot crooottt..spermaku melaju deras di saat memeknya. masih kubiarkan kontolku didalam memek bu widi, kucium bibir bu widi, kubelai mesra rambutnya. disingkapnya kaosku, dicupangnya sisa cupangan istriku di dadaku.
“buat oleh-oleh mas”guraunya genit
saya tersenyum sekalian mencubit puting teteknya, ku cabut kontolku, tau-tau digenggamnya kontolku, dijilatnya dan dikulumnya kontolku sampai bersih, nyeri rasanya
“agar tidak perlu ke kamar mandi mas”timpal bu widi
“tidak jijik sich bu?”tanyaku tersenyum
“enggaklah mas”jawabannya sekalian makein cd ku, saat sebelum kontolku dimasukkan pada cd, diciumnya kontolku
“terima kasih ya sayaaang”katanya sekalian menyeka halus kontolku lantas ditempatkannya ke cd.
Kupake jeans n jaketku sedang bu widi ke kamar mandi lantas ambil bh n cd, menggunakannya lantas kaos n legging baru digunakan. saya pamit pulang, ambil motor dan keluar melalui garasi mobil.
hari hari seterusnya setiap suaminya tidak ada di rumah n setiap ada peluang selalu lakukan jalinan seks. ini tanpa diduga suaminya karena bu widi selalu layani suaminya walau ucapnya kurang senang, juga istriku karena saya selalu teratur tanpa kurangi rasa dalam jalinan sexku de ngan istri.
Sedang pembantu bu widi tiba kerumah bu widi cuma buat masak pagi siang malam n bersih bersih pada pagi hari, selainnya pulang kerumah yang dalam kompleks.

Cerita Lainnya:   Cerita Dewasa Berawal Dari Celana Dalam Vita
Category: CERITA SEX
cersex ibu ibu cersex bibi cersex pijat cersex santri cersex ibu selingkuh cersex ibu binal