Banyak beberapa teman coewok kakaku yang yang menyukai pada kakaku, dan jujur saja saya sendirian saja senang dengan kakak kandungku, entahlah ini benar atau salah, hhe. Entahlah saya ini dapat disebut hypersex atau mungkin tidak, karena saya memiliki rutinitas masturbasi hampir tiap hari.
Cersex Mertua – Bahkan juga saya Masturbasi dapat 3x satu hari dengan membayangkan Kak Anis. Pada keseharianku saya sering kali secara sembunyi-sembunyi saya pergi kekamar Kak Anis untuk melihatnya saat ia tidur. Sampai di suatu siang, saya menyaksikan Kak Anis sedang tiduran di atas bangku pada ruangan tamu dengan menggunakan rok mini dan pakaian ketat kegemaranya. Waktu itu secara sembunyi-sembunyi saya lihat ia, rupanya siang itulah sedang tidur.
Karena ia tertidur aku-pun dapat menyaksikan badannya yang sintal itu dengan puasnya, dan waktu itu mataku tertuju pada pahanya yang putih mulus. Menyaksikan pahanya itu secara spontan birahikupun mengebu-gebu. Entahlah apa yang saya sedang pikirkan saat iru, keudian aku-pun dekatinya, lalau jongkok dibawahnya dan meraba-raba paha mulusnya yang putih tersebut. Dengan waspada saya mengusung roknya keatas dan terihatlah celana dalamnya yang tutupi tempat kewanitaanya.
Menyaksikan itu, gairahku semakin menjadi saja. Saat saya menyingkapkan rok mininya, Kak Anis masih tertitidur nyenyak, sekarang aku-pun membulatkan tekad untuk turunkan celana dalam-nya dengan ekstra berhati-hati sampai atas lututnya. Sesudah kupastikan aman, selanjutnya aku-pun mulai meraba-raba kewanitaan-nya yang kelihatan mengunduk dan memulai kuraba secara prlahan supaya Kak Anis tidak terjaga.
Waktu itu jantungku berdetak kencak, dan napasku makin cepat tidak teratur karena meredam birahiku yang semakin menjadi saja. Benar-benar kewanitaan Kak Anis sanagt cantik dan bikin gemas. Sekarang mulai saya menyisipkan jariku pada belahan kewanitaan Kak Anis yang mulai basah tersebut. Saya tidak menduga Kak Anis masih tertidur pulas dengan semua tindakanku padanya, entahlah ia menikmatinya atau ia memang betul tetap tertidur,hha.
Tetapi bodo sangatlah yang terpenting ia tetap tertidur, haha… ini aku-pun makin berani, mulai saya membulatkan tekad menjilat-jilati kewanitaanya, dantidak kusangka hingga kini Kak Anis masih masih tetap tertidur nyenyak. Benar-benar untung sekali saya, waktu itu saya menjilat-jilati kewanitaan-nya sampai kewaitaanya becek dengan lendir kawinya. Hal tersebut membuatku makin bergairah saja.
Sekarang mulai saya mengesek-gesekkan kejantananku antara ke-2 paha mulusnya, Oughhh… benar-benar sangat nikmat beberapa pembaca. Dapat kalian pikirkan beberapa pembaca bagaimana enaknya saya waktu itu. Benar-benar waktu itu saya rasakan rasa nikmat yang hebat, berasa geli-geli nikmat bagaimana begitu, Oughhh… Oke. Sesudah ebebrapa menit saya menggesek-gesekan kejantanan-ku, kurasakan kejantananku berdeyut-denyut dan,
” Aghhhhhhhh… Crutttttttttt… Crutttt… Crutttt… “,
Keluarlah lahar panasku dari kejantanku, di paha Kak anis, benar-benar sangat nikmat guest. Sesudah sesaat saya nikmati beberapa sisa kepuasanku, selanjutnya aku-pun segera bersihkan paha Kak Anis dan selekasnya kupakaikan kembali celana dalam Kak Anis dengan perlahan-lahan supaya ia selalu terlindungi dalam tidurnya. Kemudian aku-pun kembali kekamar, dalam kamar saya terus memikirkan hal tersebut, jujur saja ini ialah pengalaman pertama kaliku dengan seorang wanita.
Singkat kata pada pagi hari jam 2 pagi, saya secara sembunyi-sembunyi masuk kekamar Kak Anis dan berniat ingin mengulangi hal yang seperti tadi siang. Waktu itu saya menyaksikan Kak Anis tertidur memakai piama terusan yang seksi. Mulaialah saya dekati dan saya membuka perlahan-lahan piama Kak Anis. So wow man, rupanya Kak Anis waktu itu tidak menggunakan celana dalam dan Bh. Waktu itu kelihatanlah payudara yang kurang lebih ukuran bh-nya 34B, benar-benar mengagumkan.
Mulai sekarang saya meremas dan menjilat-jilati putting-nya yang warna kemerah mudaan tersebut.
Keriak saya menjilat-jilatinya, saya sebelumnya sempat medengar Kak Anis mendesah dengan matanya yang tetap terpejam, kemudian aku-pun meneruskan aktivitasku mengarah kewanitaan-nya. Sekarang mulai saya menjilat-jilati clitoris-nya sampai senang. Sesudah beberapa saat kurasakan kewanitaaan Kak Anis berkedut-kedut, dan,
” Syurrrrrrrrr… Syur “,
Dijepilatlah kepalaku dengan ke-2 pahanya dan kurasakan lidahku dialiri cairan hangat, yang rupanya itu ialah lendir kawin Kak Anis. Sesaata saya stop jilatanku, sekalian kuperhatikan paha Kak Anis yang mendekat seolah tengah meredam pipis. Kuperhatikan matanya yang terpejam tapi napasnya cepat. Sekarang aku-pun buka lebar paha-nya dan kugesekkan kejantananku dibibir kewanitaan-nya.
Beberapa saat kulakuakan itu pada akhirannya, saya menyembur lagi lahar panasku di atas perutnya, oughh… benar-benar nikmat. Sebetulnya saya ingin rasakan gesekan dan cengkraman otot kewanitaan-nya,tapi saya takut ia bangun.Kembali juga ia kakak kandungku sendiri. Kubersihkan sisa air mani-ku dan kupakaikan kembali piama-nya,lantas saya pergi tidur.
Esok harinya, saya tidak mencoba kembali karena saya takut bila Kak Anis mengetahu kelakuanku kepadanya, So, saya hanya masturbasi sekalian berimajinasi saja. Sampai sesuatu malam,hujan turun benar-benar lebat sekali. Saya tidak ada aktivitas, menjadi saya merencanakan menonton bf dikamarku.Kembali asyik-asiknya menonton, mendadak pintu kamarku diketok.Aku segera mematikan tv dan buka pintu.Tetapi tidak ada orang, tetapi selembar kertas.Kuambil dan kututup pintu kamarku.
Disana tercatat ( saya tahu apakah yang kamu kerjakan padaku waktu itu, jika berni coba kembali). Saya kaget membacanya, mungkinkah Kak Anis tahu ? pikirku. Tetapi mengapa ia memerintah untuk lakukan kembali, tetapi yasudahlah yang terpenting Kak Anis tidak geram dan ia sukai. Dengan semangat campur gairah sesudah saya melihat video porno, saya coba pergi kekamar Kak Anis kembali, waktu itu saya menyaksikan matanya terpejam dan badannya tertutup selimut.
Selanjutnya saya dekati dan kutarik selimutnya, wow… rupanya Kak Anis sekarang tidak gunakan pakaian alias telanjang bundar. Saat saya sedang melihati putting-nya yang merah, tiba-iba ia bangun dan merengkuhku, waktu itu saya kaget sekali dan saya spontan secara langsung berdiri,
” Mengapa, kamu menghindari ?? kamu takut ??? tempo hari kok berani, mari kesini cicipi badan Kakak kembali”, katanya.
Dengan rasa sedikit sangsi aku-pun menjawab,
” Yang benar nih Kak “, jawaku cukup sangsi.
Walaupun waktu itu akau cukup sangsi, tetapi yasudahlah saya telanjur kedapatan. Waktu itu saya segera buka bajuku dan secara langsung menangkapnya dan melumat bibirnya dan kuremas-remas payudara-nya tidak lupa saya hirup putting-nya,
” Sssss… Oughhh… Sedap Ren, terus… Ssssss… Aghhhhh… “, desahnya.
Kurang lebih sesudah 5 menit, aku-pun mulai menyentuh payudara-nya dan saya mulai ke arah kewanitaan Kak Anis. Saya mencari badan Kak Anis, kulitnya yang putih mulus dan kuat saya belai mulai payusara nya, langsung ke perut nya yang rata, pusar nya. Saya cium pusarnya dan langsung ke bawah munuju selangkangan Kakak luilu. wangi saya cium badan Kak Anis. Sementara tangan Kak Anis mulai membalai kejantanan-ku yang telah tegang dari barusan.
” Oughhh…. nikmatnya…” ucapku.
Itil V3
Desahku saat jemari tangan Kak Anis yang lentik dan halus memegang kejantananku yang berdenyut. tanganku mulai meremas kewanitaan Kak Anis yang semakin basah. dengan bulu kewanitaan yang tidak begitu lebat tetapi tercukur rapi, saya dapat menyaksikan belahan kewanitaan Kak Anis yang cantik. Saya remas halus dan saya belai kewanitaan Kak Anis,
” Oughhh… Ris… Ssss… Aghhh… “, desah Kak Anis.
Saya dekatkan kembali muka ku dengan selangkangan Kak Anis untuk ketuga kalinya, tetapi ini kali saya tidak takut dan khawatir seperti sebelumnya. semakin dekat kewanitaan Kak Anis dengan muka ku sampai wewangian kewanitaan Kak Anis yang menarangsang semakin berasa. Saya kecup halus kewanitaan Kak Anis, dan Kak Anis langsung mendesah dan mengeluh kerika bibir ku bersinggungan dengan permukaan kewanitaan Kak Anis,
” Aghhh…. Rendy… nikmat… Oughhh… “, erang nikmat Kak Anis kembali.
Saya yang semakin bennafsu langsung mencium dengan buas kewanitaan Kak Anis, Saya jilat dan hirup kewanitaan nya, saya jilati cairan yang membasahi permukaan kewanitaan Kak Anis, saya terus menjilat kewanitaan-nya,
” Oughhhh…. Sssss… enak…. terus… Agh… Agh… “, erangnya.
Waktu itu saya menjilat-jilati lagi hingga kurasakan kewanitaan-nya menyembur cairan hangat dan berdenyut,
” Ssssss… Aghhhhhhhh… “, kedengar erangan Kak Anis pertanda ia orgasme.
Saya meremas-remas payudara-nya supaya gairahnya bangun kembali. Kujilati sekalian tanganku menggosok kewanitaan-nya yang basah,
” Mari Ren, kontol kamu memasukn… Aghhh… “, katanya.
Waktu itu sama seperti yang kerap kusaksikan di film porno, kubuka lebar selangkangannya dan kutusukkan kejantananku keliang surganya.susah sekali, perlahan-lahan dan blessss ambles kejantananku tenggelam dalam kewanitaan-nya,
” Oughhhhhh… Aghhhhhhhh…”, erangku nimatku.
Waktu itu sementara badan Kak Anis sedikit tersentak saat kejantanan-ku masukke dalam lubang surgaanya itu,
” Eughhhhhhh…….. “, erang Kak Anis sekalian menggigit bibirnya pertanda Kak Anis nikmati tusukan pertama kejantananku ke kewanitaan-nya.
Rasanya kejantananku seperti diapit kuat sekali. mulai saya memompa mundur-maju Kak Anis yang tidak perawan kembali, saya tidak paham siapakah yang telah mengambil keperwanan-nya. Waktu itu saya menyaksikan Kak Anis mulai menikmatinya, sekarang sikatanku semakin cepat,
” Oughhh… Sssshhh…. Mari Ren… kembali Ren… terus…. Aghhh…. “, desah nimkatnya semakin menjadi.
Dengan 1 tangan menyokong badan ku, sekalian menggoyang pantaku turun naik, tanganku meremas payudara Kak Anis yang halus kenyal tetapi kuat. tidak hentinya Kak Anis mendesah dan mengeluh saat sikatan untuk sikatan kejantananku tembus kewanitaan Kak Anis. Suara kocokan kejantananku di kewanitaan Kak Anis menambahkan suara yang terdapat di ruang tersebut.
Kak Anis memejam kan matanya, tanggannya dia naikan ke atas dan memegangn bantal dan meramasnya. pertanda Kak Anis benar-benar nikmati pemainan ini dengan saya. dengan posisi itu saya bisa menyaksikan badan Kak Anis yang cantik ramping, seperti sebuah gitar dengan lekuk yang mulus. payudara-nya bergerak dan bergoyang selaras dengan sikatan kejantananku di laing paling nikmat yang dulu pernah saya merasai.
Saya tidak kuat cuma meremas payudara nya, sekalian terus menggoyang bokong ku saya cium dan lumat kembali payudara Kak Anis dan saya gigit kceil putting nya,
“Aghhh… Ris…. Oughhh……. “, desahnya cukup keras.
Waktu itu saya mencium bibirnya yang merah sampai,
” Kak… Oughhh… saya ingin keluar Kak… ” ujarku.
” Jangan keluarin dahulu Ren, tahan dahulu yah kitakeluarin sama, dan kamu keluari di dalam saja Ren… Aghhhhh… “, katanya kembali.
Waktu itu saya berusah meredamnya, dan anggap sekitar 2 menit pada akhirannya,
” Crutttttttttttt… Syurrr… Cruttt… Cruttt… Syurrr… Syurrr… “,
Pada akhirannya kami-pun memperoleh orgasme bersama, air maniku dan lendir kawin Kak anis berncampur jadi satu pada lubang senggama Kak Anis. Kurasakan kejantananku berdenyut dan nikmat yang hebat yang tidak pernah saya rasa sebelumnya. Saya rasakan kepuasannya itu sampai pada ubun-ubunku. Waktu itu saya memberikan kejntananku dalam-dalam di kewanitaan Kak Anis, dan kaki Kak Anis menekan kuat pinggangku.
Sementara kurasakan kejantananku terbasahi lendir kawin Kak Anis, waktu itu saya menyaksikan Kak Anis melafalkanng meredam kepuasan orgasmenya. Kejantananku kubiarkan tertancap dalam tebari nikmati otot kewanitaan-nya yang kontraksi meremas-remas kejantananku. Sesudah usai nikmati, selanjutnya saya mengambil kejantananku dan saya tiduran selain Kak Anis sambil meremas-remas payudara-nya,
” Terima kasih ya Kak sudah puasin saya “, ucapku.
” Iya Ren, permainan seks kamu nikmat kok “, katanya sekalian tersenyum senang.
Sesudah pembicaraan itu, aku-pun tidak amu menghabiskan waktu yang nikmat ini. Sekarang saya melumat kembali bibir Kak Anis, dan bibir kami-pun berciuman lagi secara halus seperti seperti sepasang pacar. Sesudah kami berciuman, kali saya ini disuruh kak anis untuk tiduran telentang, sedangkan Kak Anis mengawali kembali perainan seks kami secara bermula dari sebuah kecupan pada bibirku. Saya senidri waktu itu tidak diam saja, tangan-pun mulai meremas ke-2 payudara-nya.
Sesudah klimaks pertama kaliku, kejantananku yang semula telah cukup mendor mulai kii-pun mengeras lagi.
Tangan Kak Anis selanjutnya mengocak kejantanan-ku,
” Eughhh… Sssss… Aghhh… “, desahku rasakan enaknya kocokan Kak Anis.
Menyaksikan kejantananku yang ereksi kembali, Kak Anis kelihatannya tidak tahan kembali dan ia segera saja menempatkan badannya di atas badanku. Ia atur tempatnya lantas samapai tempatnya ia anggap cocok, lantas tanggannya menuntun kejantananku pada lubang senggamanya. Saya rasa kewanitaan Kak Anis masih basah, dan saat pas kepala kejantananku ada di bibir kewaniataan-nya Kak Anis mengusung badannya dan perlahan-lahan memasukkan kejantananku.
Karena kewanitaanya telah licin, menjadi kejantananku masuk secara lancar ke kewanitaan Kak Anis dan,
” Blessssssssssssss… “,
Saat kejantananku telah masuk, aku-pun terpejam dan mendesah di temani capitan kewanitaan yan licin dan hangat itu menelan kejantanan-ku. Kak Anis yang telah naik gairahnya segera bergerak turun naik sampai mengocak kejantananku. sebetulnya saya kurang merasa kepuasan seprti barusan dengan posisi saat ini, namum menyaksikan pergerakan dan goyangan Kak Anis yang semangat, memberikan Kak Anis benar-benar nikmati posisi ini kali,
” Eummmm… Sssssss… Aghhhhhhhh…. “, desah Kak Anis.
Waktu itu saya diamkan Kak Anis yang kuasai permainan ini kali, dan memang Kak Anis benar-benar menyenangi posisi di atas ini, bisa dibuktikan dengan goyangan pinggul Kak Anis yang semakin liar sampai saya tadi cukup pasif kembali mulai bergerak. Saya remas ke-2 payudara Kak Anis yang bergerak turun naik, kenyal dan halus. Saya belai pinggangnnya dan saya raba punggung mulus Kak Anis yang selanjutnya saya ambil sampai kami berciuman lagi.
Kak Anis membungkuk tetapi pinggulnya terus pergreak liar, turun naik, berputar-putar sampai kejantananku yag ada pada kewanitaan-nya makin berasa terjepit, namum begitu nikmat, saya awali dengan perlahan mengocak turun naik tetapi saya yag pertama kalinya rasakan style itu cukup kaku yang membuat Kak Anis tersenyum antara erangan dan desahan nya. Saya cium payudara-nya, saya remas, saya hirup putting-nya dengan gaungs.
Waktu itu Kak Anis-pun merasa akan orgasme dengan goyangan pinggul yang semakin cepat dang pergerakan turun naik bokongnya yang bahenol erangan, dan desahannya. saya yang semakin gairah makin aktif bergerak, bukan hanya ppinggul, tetapi tangan ku meremas payudara Kak Anis,
” Oughhh… Sssss… Aghhh… Eumm… Ren… Kakak ingin keluar… Aghhhhh… “, desahnya.
Pada akhirannya badan Kak Anis-pun melafalkanng dan saya rasa cairan hangat kembali di kejantananku yang masih tetap ada dalam kewanitaan Kak Anis,
” Aghhh… Syurrrrrrrrrrr…. “, desahnya panjangnya di temani klimaksnya.
Setelah itu badan Kak Anis terkulai lemas dan menempatkan badannya tiduran di atas badanku sampai payudara Kak Anis melekat di dadaku. Saya diamkan sesaat dan saya nikmati remasan dari otot kewanitaan Kak Anis yang kontraksi meremas dan menjepit tangkai kejantananku. Saya yang tidak ingin kehilangan peristiwa itu langsung membalikan dan putar badan kali sampai kembali Kak Anis di bawah.
Sesudah saya ada di atas Kak Anis tetap dengan kejantananku di kewaintaan Kak Anis, tanpa percuma aku-pun mengenjot lagi kejantananku mundur-maju semaksimal mungkin. Sekitar 10 menit kurasakan kejantananku kelihatannya akan menyembur lahar panasnya kembali dan,
” Oughhh… Kak, saya ingin keluar Kak “, ucapku.
Dan,
” Cruttttt… Cruttt… Cruttt… “,
tersembulah air mani-ku saya dalam kandungan Kak Anis dan aku-pun terkulai lemas di atas badan kakakku yang cantik dan sintal tersebut. Setalah usai saya rasa kepuasan itu, saya tiduran kembali di sebalahnya sambil mencium bibir Kak Anis dengan kecupan kecil,
” Kamu luar biasa ngesex-nya ya Ren, terima kasih ya adiku sayang… “, sebut Kak Anis sekalian tersenyum.
” Hehehe… Iya kak, Rendi terima kasih ya kak… Emuuuach… “, ucapku sekalian mencium bibir Kak Anis.
Waktu itu kamipun kekurangan tenaga, saat malam itu kamipun pada akhirannya tidur saranjang karena kecapekan dan telanjang sekalian berangkulan. Sejak kasus kami itu, di rumah kami kerap lakukan jalinan seks kapan pun saat situasi aman. Benar-benar hal yang menggembirakankan dapat bersetubuh dengan kakak kandungan yang se bohay dan seliar tersebut. Jalinan kamipun jadi berlanjut hingga kini, entahlah sampai kapan jalinan kami ini usai, cuma waktu yang dapat menjawab. Usai.