Cerita Sex Keperawaananku Di Rengut Oleh 4 Penjahat Tersadis Saat Malam Pertama Pengantin Baru Part 2

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
16 views

Mereka yang melihat episode itu menelan ludah; Denita seolah tengah makan hot dog. Buah dada Denita yang putih dan montok seperti roti menjepit prima kemaluan penjahat itu yang hitam gelap seperti sosis. Selang beberapa saat, Denita disembur lagi sperma hangat dari ‘sosis’ yang dia ‘makan’, hingga muka dan buah dadanya berlepotan dengan sperma kental.

 

Cersex Mertua – Penjahat itu istirahat sesaat, sedangkan beberapa penjahat lainnya menyendoki sperma yang berlepotan di muka dan badan Denita, lantas memaksakan menyuapi Denita dengan sperma itu hingga sperma yang semula bertebaran di muka dan dada Denita sekarang berpindah di dalam perut Denita. Beberapa penjahat itu memaksakan bersihkan kewanitaan Denita dari bintik darah keperawanannya dan sisa sperma yang jadi kering.
Sesudah cukup istirahat, penjahat lantas memerintah Denita untuk melayaninya lagi. Denita lantas meningkatkan rok gaunnya dengan kontribusi ke-2 penjahat yang lain dan mendudukkan dianya arah menghadap penjahat itu, pas di atas kemaluan penjahat itu hingga satu kali lagi kewanitaannya dimasuki penis. Denita lantas merengkuh leher penjahat itu, dia melingkarkan kakinya ke pinggang penjahat itu dan silangkan ke-2 mata kakinya hingga sekarang dia mengamankan pinggang penjahat tersebut. Sesudah merasa siap, Denita mulai gerakkan pinggulnya supaya penis penjahat itu makin masuk kewanitaannya, karena kewanitaannya masih sempit dan penis itu demikian besar.
Penjahat itu memegang pinggul Denita dan menolong Denita masukkan penisnya di dalam lubang kewanitaan Denita sekalian menjilat-jilati dan menghisap puting susu Denita yang telah mengeras. Denita cuma mendesah enteng saat menyusui penjahat tersebut. Sesudah dia merasa penisnya sudah masuk seutuhnya kedalam memek Denita, penjahat itu menggenggam pinggul Denita dengan kuat dan memulai memompa Denita turun naik sekalian meremas dada Denita dan menggigiti puting susu Denita. Denita terang kerepotan hadapi kesan di kewanitaan dan puting susunya sekalian, Denita juga mendesah keras penuh kepuasan.
Penjahat tersebut lantas panggil salah satunya partnernya yang belum bercinta dengan Denita. Penjahat ke-4 itu tiba mendekati Denita dengan bawa sebuah pompa ban. Denita mengenali penjahat itu sebagai penjahat yang mengendusi bokongnya di toilet sebelumnya. Penjahat lantas berlutut di muka bangku itu, pas dimuka bokong Denita. Selanjutnya Dia menelusup ke rok gaun Denita dan menarik ke-2 bongkahan bokong pengantin wanita itu ke bersimpangan hingga kelihatanlah lubang bokong yang semula dia bersihkan. Ternyata penjahat ini ialah fans bokong wanita, dia mulai meludahi bokong seksi itu dan masukkan jemari tengahnya di dalam anus Denita. Denita menjerit saat lubang bokongnya dimasuki benda yang tidak dikenali itu, tetapi mulutnya disumpal celana dalam putihnya yang dia gunakan saat jadi pengantin. Bokong Denita yang semestinya digunakan untuk keluarkan kotorannya saat ini digunakan untuk pemuas gairah lelaki tersebut.
Perlahan-lahan tempat jemari penjahat itu tenggelam dalam lubang bokong Denita, penjahat itu bisa rasakan kehangatan dan kehalusan dalam lubang bokong Denita karena daging lubang bokong itu memutari jemari penjahat itu dengan cocok seperti sebuah cincin. Penjahat tersebut lantas mengocak jarinya di dalam anus Denita untuk buka lubang bokong itu semakin lebih lebar, hingga Denita makin tidak memiliki daya, terasanya ada tornado yang berputar-putar dalam bokongnya, apalagi badannya tetap terhempas-hempas karena dientot oleh pimpinan beberapa penjahat tersebut. Habis telah Denita disetubuhi dari depan dan belakang, Denita cuma dapat menggeleng-gelengkan kepalanya dengan keras karena dia tidak bisa menjerit karena mulutnya disumbat, tetapi dia rasakan kesan yang hebat karena dia sedang bercinta dengan 2 lelaki sekalian dengan memakai ke-2 lubang badannya. Denita lantas mulai nikmati kocokan di anusnya itu, dia mengharap kocokan itu sebelumnya tidak pernah stop.
Sesudah cukup mengocak anus Denita sekitaran 10 menit, penjahat itu mengambil jarinya dari bokong Denita hingga lubang bokong Denita sekarang lebar terbuka sebesar lubang jemari kelingking dan tidak dapat terkatup kembali, dari lubang bokong itu tercium berbau tidak enak. Denita terhenyak, dia sebetulnya masih ingin penjahat itu mengorek duburnya sampai senang, Denita sebelumnya sempat menggelengkan kepala saat penjahat itu mengambil jarinya dari bokong Denita. Bahkan juga kotoran Denita kembali muncrat sedikit saat jemari itu tercabut dari bokongnya.
Penjahat tersebut lantas memikat Denita sekalian menjelaskan jika Denita masih tidak dapat menceboki bokongnya sendiri secara baik, bahkan juga sesudah jadi seorang pengantin wanita. Dia lantas tawarkan untuk bersihkan bokong Denita.
Denita yang telah diterpa gairah cuma menggangguk dengan selekasnya, dia menduga penjahat itu akan bersihkan bokongnya dengan tissue, tetapi penjahat itu tersenyum dan selekasnya menelusup kembali di dalam bokong Denita tanpa bawa tissue. Sadarlah Denita jika penjahat itu akan menjilat-jilati duburnya. Denita geleng-geleng keras tetapi telat, penjahat itu menjulurkan lidahnya dan masukkan lidahnya di dalam bokong Denita, penjahat mulai menjilat-jilati anus Denita, lidahnya dilelepkannya di dalam lubang bokong pengantin wanita itu sedalam mungkin untuk mencicip enaknya anus Denita tanpa perduli jika Denita barusan bab, dan tidak mempedulikan wewangian tidak enak dari lubang bokong Denita.
Denita merasa geli sekali saat bokongnya dicicip semacam itu, lidah itu berasa seperti daging yang licin dan lunak masuk bokongnya. Penjahat itu dengan suka hati menjilat-jilati lubang bokong Denita, bahkan juga dia menjilat-jilati kotoran Denita yang sedikit berlepotan sesudah bokongnya dikocak barusan. Denita betul-betul tidak mengerti, ada pula lelaki yang ingin makan kotoran wanita semacam itu. Tetapi penjahat itu justru makin suka menjilat-jilati bokong Denita, seperti mimpi dia dapat nikmati bokong pengantin secantik Denita. Dia tidak berkeberatan walaupun harus makan kotoran cewek elok tersebut.
Sesudah senang nikmati sedapnya bokong Denita, penjahat itu masukkan pentil pompa ban itu ke anus Denita. Penjahat tersebut lantas memompa bokong Denita supaya penuh berisi angin. Denita melenguh saat dia merasa perut dan bokongnya telah disanggupi angin. Penjahat itu baru stop memompa Denita sesudah dengar suara kentut Denita yang perlahan.
Penjahat yang memompa vagina Denita lantas berdiri mengusung Denita yang tetap merengkuh lehernya secara gampangnya sekalian memegang ke-2 bongkahan bokong Denita. Penguncian kaki Denita lepas hingga paha Denita terangkut membuat huruf ‘M’, Denita masih tetap merengkuh leher penjahat itu dengan kuat supaya dia tidak jatuh. Penjahat yang lain mengusung rok gaun Denita keatas hingga lubang bokong Denita kelihatan terang dimuka mata penjahat ke-4 yang menyukai bokong wanita tersebut. Denita pada akhirnya kehilangan keperawanan bokongnya, sesudah bokongnya disodomi oleh kemaluan penjahat itu dari belakang. Denita melenguh keras sekali saat penis besar itu masuk anusnya. Saat bokong Denita dimasuki kemaluan penjahat itu, Denita langsung kentut karena badannya telah disanggupi angin, hingga penjahat itu makin tertarik. Setiap kemaluan penjahat itu mengenai lubang bokong Denita, Denita selalu kentut. Cairan kewanitaan Denita meluber ke lubang bokongnya hingga mempermudah penis penjahat itu untuk masuk anusnya.
Tono kagum menyaksikan panorama itu, baru ini kali dia menyaksikan episode pertalian cinta semacam itu. Seorang pengantin wanita yang elok seperti seorang putri raja, gadis yang sangat dia sayangi sekarang sedang bercinta dengan dua orang tercela. Badan yang putih mulus itu sekarang terapit oleh 2 badan gelap dan gagah. Badan yang semestinya diberi Denita padanya nantinya sekarang sedang dicicipi oleh beberapa lelaki bobrok itu, serta Denita akan memiliki kandungan buah cintanya dengan beberapa lelaki tersebut.
Suara tumbukan di antara badan Denita dan beberapa penjahat itu bergema di ruang itu selainnya suara desahan Denita, suara kentut Denita setiap bokongnya bertumbukan dengan kemaluan penjahat itu, suara kepuasan ke-2 penjahat yang mendapatkan kepuasan di kewanitaan dan lubang bokong Denita, dan suara bidikan camera yang mendokumentasikan episode pertalian cinta tersebut. Sekarang Denita justru melenguh sendiri dan menggoyang-goyangkan bokongnya meskipun beberapa penjahat itu stop memompanya; hingga beberapa penjahat itu terkadang biarkan Denita bergoyang sendiri. Beberapa penjahat itu selalu mengingati Denita jika dia sedang disetubuhi, tapi Denita tidak perduli kembali, dia cuma rasakan kepuasan hebat yang dia rasa dan sekarang dia tidak ingin melepas rasa nikmat itu, dia justru terus bergoyang supaya ke-2 penis itu mengocaknya.
Menyaksikan sikap Denita, beberapa penjahat tersebut lantas panggil Denita dengan kata-kata kotor, seperti Puteri beberapa pelacur, Pengantin Binal, atau Pelacur Glamor karena Denita elok dan kenakan gaun pengantinnya hingga terlihat seperti wanita yang kaya dan terhormat. Kata-kata itu makin menambah Denita semangat dalam bercinta dengan beberapa penjahat itu hingga beberapa penjahat itu makin suka pada servis Denita. Tono tetap tidak yakin saat menyaksikan Denita, yang dahulunya sangat galak saat tetap kecil sekarang ikhlas menurut pada beberapa penjahat itu dan ingin diberlakukan semacam itu. Denita mulai rasakan dampak dari 2 gayung air yang dia minum saat mandi barusan, sekarang dia kepingin akan kencing, tetapi vaginanya tetap disumbat oleh kemaluan pimpinan beberapa penjahat tersebut.
Selang beberapa saat, badan Denita tergetar dengan luar biasa, dia meliukkan badannya, merengkuh leher penjahat itu dengan kuat, dan melenguh keras sekali, kakinya menyepak-nendang ke semua arah, pada akhirnya Denita alami orgasme pertamanya kali. Bahkan juga ke-2 penjahat itu harus memegang badan Denita yang bergerak menggelepar-gelepar dengan liar tersebut. Tanpa dia ketahui, Denita kencing saat orgasme hingga air seninya membasahi badan ke-2 penjahat tersebut. Tono dan beberapa penjahat itu kagum menyaksikan air kencing Denita yang keluar dan terkena sinar lampu yang remang-remang, hingga terlihat seperti air terjun kristal. Pimpinan beberapa penjahat itu makin terangsang menyaksikan Denita yang kencing saat orgasme, dia lantas menyikat Denita bisa lebih cepat dan dia keluarkan spermanya tidak lama sesudah Denita melafalkanng karena orgasme.
Sesudah merasa semua spermanya sudah dikeluarkan, penjahat barusan memberikan kode pada temannya yang nikmati kepuasan anal sex dengan Denita. Penjahat yang menyodomi Denita langsung menggenggam paha Denita, mengusung badan Denita hingga penis temannya itu tercabut, Denita melingkarkan tangannya ke pundak penjahat itu supaya tidak jatuh. Penjahat itu menggendong Denita jalan ke sekitar kamar itu pada kondisi anus Denita dan penisnya tetap bersatu dalam bokong Denita sekalian memperlihatkan memek Denita yang banjir sperma. Tono dapat menyaksikan jumlahnya sperma di kewanitaan Denita meluber keluar kandungan Denita, dan memunculkan bintik di stoking putih tersebut. Penjahat itu menggendong Denita kehadapan Tono dan memperlihatkan penisnya yang berpadu pada tubuh Denita di lubang bokong Denita.
Penjahat tersebut lantas mengocak memek Denita di depan Tono, hingga Denita melenguh nikmat dan cairan cintanya dibarengi sperma pimpinan penjahat itu menetes keluar sela vaginanya. Tono dipaksakan berlutut oleh wanita itu di muka selangkangan Denita, pembalut wanita sisa Denita ditarik dari mulut Tono, dan Tono lantas dipaksakan menjilat-jilati memek Denita yang tetap keluarkan sperma dan cairan cintanya. Tono lantas menjilat-jilati memek pacarnya itu kadang-kadang dia mengisap-hisap klitoris Denita untuk mengisap sperma dan cairan cinta di kewanitaan Denita dengan keinginan untuk turunkan kemungkinan Denita akan hamil dari bibit beberapa penjahat tersebut. Penjahat itu terus mengocak kewanitaan Denita. Denita betul-betul terbang ke langit ke-7 , kesan yang dia rasa sangat hebat, di mana memeknya sekarang sedang dikocak oleh penjahat itu sekalian dijilati oleh pacarnya, sedangkan bokongnya tetap berasa agak sakit dan sesak karena dipenuhi dengan penis penjahat tersebut.
Sesaat selanjutnya, mata Denita melotot lebar saat dia akan capai orgasmenya, tetapi penjahat itu selekasnya hentikan kocokannya dan menarik Denita sedikit menjauhi dari Tono hingga jilatan Tono di memek Denita berhenti. Mengakibatkan Denita tidak menjadi orgasme. Denita melihat ke penjahat itu dengan muka yang sayu dan napas yang tersengal-sengal meminta orgasmenya hingga tawa beberapa penjahat itu meletus menyaksikan kelakuan Denita. Mulut Tono lantas disumpal lagi dengan pembalut wanita tersebut.
Penjahat tersebut lantas memberikan Denita perintah untuk gerakkan bokongnya sendiri yang tetap dimasuki penis. Denita selekasnya menaati perintah penjahat itu, bokongnya digoyangkan-goyangkan dan dia memompa penis itu dalam bokongnya sendiri. Denita masih kadang-kadang kentut, dan Tono dipaksakan mencium bokong Denita yang tetap dimasuki penis tersebut. Denita sendiri merasa sangat malu saat Tono menciumi penis penjahat itu dan bokongnya, tetapi dia terus gerakkan bokongnya di depan Tono karena dia tidak tahan dengan kepuasan di lubang bokongnya tersebut.
Sesudah merasa kentut Denita makin pelan; penjahat itu tiduran, dan satu kali lagi wanita itu memerintah beberapa penjahat itu agar selekasnya mengusung ke-2 tungkai kaki Denita dengan tinggi mungkin dan tegak lempeng. Denita masih tetap dientot oleh penjahat itu, dan pada akhirnya semua tersisa sperma penjahat ke-3 itu masuk kandungan Denita. Penjahat yang menyodomi Denita menukar posisi bercintanya dengan menelungkupkan Denita hingga Denita sekarang dientot dari belakang dengan style anjing. Denita pasrah ditunggangi oleh penjahat itu dari belakang; dia berusaha meredam perih sekalian kepuasan di bokongnya saat penis itu masuk bokongnya dan dia kentut. Saat celana dalam yang menyumpal mulutnya dilepaskan, Denita mendesah lagi keras, dia bahkan juga mengikuti perintah penjahat itu untuk menyalak seperti anjing betina.
Ke-2 tungkai kaki Denita lantas diambil kebelakang oleh beberapa teman penjahat itu melalui pinggang pemerkosanya itu; Denita lantas dipaksakan silangkan ke-2 mata kakinya supaya dianya menjepit pinggang penjahat itu hingga Denita sekarang seperti sebuah ikat pinggang. Dalam posisi tersebut Denita melafalkanng lagi luar biasa dan melenguh keras sekali. Cairan cintanya muncrat dibarengi air kencingnya membasahi tempat tidur dan beberapa rok gaunnya saat dia alami orgasme ke-2 kalinya. Penjahat itu semakin terangsang menyaksikan Denita yang kencing sekalian kenakan gaun pengantin putih tersebut. Penjahat itu membungkuk dan dekatkan mukanya ke leher Denita; dijilatinya leher Denita yang basah karena keringat sesudah orgasme sekalian terus menyikat anus Denita.
Sekitaran 15 menit selanjutnya, penjahat itu merasa sudah capai pucuk kepuasan, dia segera menukar sasarannya, penis itu ditarik dari anus Denita dan secara langsung dimasukkan ke kewanitaan Denita dan Denita mendesah keras saat kewanitaannya banjir beberapa calon bayinya lainnya. Sekarang Denita bahkan juga meningkatkan kakinya sendiri untuk memberi peluang untuk beberapa calon bayi itu untuk dilahirkan olehnya ke dunia. Sudah pasti beberapa penjahat itu dengan suka-rela menolong Denita dengan mengusung lagi ke-2 tungkai kaki Denita tinggi-tinggi sama seperti yang mereka kerjakan sebelumnya.
Sesudah dibuahi, Denita menungging dan penjahat itu memasukkan mukanya ke bokong Denita yang sekarang telah tertutup rok gaunnya. Diendusnya bokong cewek itu; dia dapat rasakan kehalusan rok gaun Denita dan menghirup bau harum rok gaun cewek itu bersatu dengan berbau amis sperma dan berbau pesing air kencing Denita.
Sebagai acara penutup, penjahat itu menepuk bokong Denita dan memerintah Denita untuk kentut di depan mereka. Denita yang tetap menungging kecapekan tidak memberi respon perintah penjahat tersebut. Mengakibatkan, beberapa penjahat itu sangat geram dan menggeret Tono ke Denita. Rok Denita disingkapkan, dan muka Tono dilelepkan antara bongkahan bokong Denita dengan hidung Tono yang menyengaja ditempatkan pas di lubang bokong Denita. Tono sebelumnya sempat menyaksikan lubang bokong Denita yang sekarang terbuka menganga sangat lebar sebesar ibu jari orang dewasa sesudah disodomi oleh penjahat tersebut.
Denita lantas dipaksakan kentut oleh mereka dengan hidung Tono yang membenam di lubang bokongnya. Denita diintimidasi sebilah belati yang ditempelkan di lehernya. Dengan berat hati, Denita kumpulkan seluruh tenaganya yang telah terkuras untuk penuhi perintah beberapa penjahat itu, mengentuti muka Tono.
Denita meringis sesaat dan PREET… Denita pada akhirnya kentut dengan keras. Air matanya menetes lagi karena rasa perih di bokongnya dan hati sangat malu pada Tono, yang sekarang menciumi wewangian anusnya. Tidak dapat ditahan, Denita langsung jatuh terbujur di tempat tidurnya dalam posisi terlungkup.
Penjahat paling akhir mengubah dan mengangkangkan badan Denita di tempat tidur itu, pinggul Denita dikasih bantal untuk meningkatkan posisi pinggulnya. Sesudah merasa posisi Denita telah pas, kaki Denita diangkat tinggi dan dilebarkan membuat huruf ‘V’, hingga mereka bisa menyaksikan paha cantik yang dibalut stoking putih tersebut. Ke-2 kaki Denita dipegangi oleh penjahat-penjahat yang baru bersetubuh dengannya.
Denita menyaksikan ukuran penis penjahat ini paling kecil antara beberapa temannya, mungkin karena itu dia mendapatkan gantian paling akhir untuk bercinta dengan Denita, apalagi penjahat itu ialah yang paling muda antara segerombolan itu, bahkan juga lebih muda dari Tono karena bentuk badannya seperti anak SMP, lebih kurus dan pendek dibanding Denita. Denita sebelumnya sempat bertanya umur penjahat itu; begitu kagetnya dia saat dengar jawaban penjahat itu: 13 tahun! lebih muda tujuh tahun darinya. Denita sebelumnya sempat menyangsikan kekuatan sex anak itu; tentu saja anak itu tidak sehebat ke-4 lelaki yang barusan mencabulinya. Tono sangat iri menyaksikan anak itu, dia bisa nikmati badan gadis dewasa seperti Denita walau sebenarnya umurnya masih muda.
Anak itu masukkan kemaluannya ke kewanitaan Denita dan memulai memompa Denita kembali. Denita lantas dipapah keatas, dan dia merengkuh leher anak tersebut. Bibir Denita lantas dilumat oleh anak tersebut. Sekarang Denita justru membalasnya menciumi bibir anak itu dan tuangkan ludahnya di dalam mulut anak tersebut. Anak itu dengan suka hati mereguk ludah pengantin wanita elok tersebut. Denita tidak menantang kembali saat pinggulnya digenggam lagi. Dengan cara otomatis Denita gerakkan bokongnya dan vaginanya langsung menelan penis anak itu seutuhnya. Karena mungkin anak itu masih muda hingga penisnya tidak dapat ereksi seutuhnya dan sudah pasti penis anak itu semakin lebih kecil dari penis pimpinan mereka, karena itu cukup mudah untuknya untuk menembusi vagina Denita yang telah disetubuhi beberapa temannya lainnya. Vagina Denita yang tidak perawan itu seperti terlihat lubang menganga yang lebih besar karena dimasuki penis besar pimpinan penjahat itu, tetapi tetap cukup buat memberikan kepuasan keinginan anak itu untuk nikmati enaknya badan wanita.
Sesudah senang mereguk ludah Denita, anak tersebut lantas mengemuti puting susu kanan Denita dan mengisapnya dengan kuat, sedangkan tangannya memegang payudara kiri Denita dan memberikan payudara itu ke dalam mulut Denita. Anak itu memerintah Denita untuk menyusui dirinya. Denita cuma mengikuti perintah anak itu tanpa menentang, dengan rakusnya dia mengisap puting susunya sendiri seperti bayi yang akan minum air susu ibunya. Mereka selanjutnya sama-sama bertukaran mencicip payudara Denita; anak itu menyusu di payudara kiri Denita dan Denita mencicip payudara kanannya sendiri. Denita seperti terlihat ibu yang menyusui anaknya karena badan Denita yang lebih besar dibanding anak yang disusuinya. Denita sendiri tidak yakin menyaksikan kekuatan bercinta anak itu yang nyaris sama dengan ke-4 temannya tadi; meskipun umurnya masih muda dibanding Denita. Denita tentu saja bukan wanita pertama kali yang bercinta dengan anak tersebut.
Suara desahan Denita dan tumbukan badan mereka bergema di ruang itu, payudara Denita sekarang berbekas lipstik merah mudanya sendiri. Denita sendiri telah kesusahan atur napasnya, dia telah capek sesudah dikawini oleh empat lelaki awalnya dan sekarang dia harus layani gairah penjahat yang ke-5 ini. Selang beberapa saat, anak itu mencekram pinggul Denita dan menyembur spermanya di dalam kandungan Denita di ikuti pekikan Denita. Sesudah terima semprotan sperma anak itu, dekapan Denita lepas dari leher anak itu; Denita rebah ke tempat tidur, telentang tidak memiliki daya.
Pimpinan beberapa penjahat itu selekasnya naik ke tempat tidur, didekatinya badan pengantin wanita yang tidak memiliki daya tersebut. Nampaknya dia punya niat memerkosa Denita untuk ke-3 kalinya malam tersebut. Penis raksasanya juga jadi membesar lagi seperti saat dia belum bercinta dengan Denita. Tono dan beberapa penjahat itu terpesona menyaksikan keperkasaan pimpinan penjahat tersebut. Penjahat tersebut lantas duduk di tempat tidur, secara gampangnya dia memapah badan Denita yang lemas itu dan didudukkannya Denita di atas penisnya seperti awalnya saat dia memerkosa Denita di atas bangku. Memek Denita langsung menelan kemaluan penjahat itu di ikuti rintihan perlahan Denita. Ke-2 kaki Denita diambil melalui pinggang penjahat tersebut. Penjahat itu menggenggam bokong Denita dan memulai memompa kewanitaan Denita kembali. Tidak sama barusan, sekarang Denita terbujur lemas, sedangkan penjahat itu mengentotinya. Denita cuma dapat mendesah perlahan karena staminanya betul-betul habis.
Menyaksikan Denita yang kecapekan, penjahat itu atur irama entotannya dengan pelan-pelan. Penjahat itu nampaknya kuasai tehnik sex yang luar biasa. Sesudah dientot perlahan sepanjang 5 menit, lenguhan Denita makin keras, matanya merem terbuka, dan lidahnya terjulur keluar rasakan kepuasan di vaginanya. Liur Denita meluber keluar mulutnya. Penjahat itu suka sekali menyaksikan gestur Denita yang sekarang terlihat sama seperti pelacur. Penjahat itu raih kepala Denita, badan Denita lantas diangkat hingga payudara Denita terjepit antara badannya dan badan penjahat tersebut. Penjahat itu selekasnya mencium bibir Denita dan mengisap ludah cewek itu, hingga sekarang suara lenguhan itu teredam. Denita masih tetap dientot sekalian berciuman. Denita dan penjahat itu masih tetap dalam posisi itu sepanjang 15 menit. Pada akhirnya, penjahat itu menggeram, dan menyemburkanlah spermanya penuhi kandungan Denita satu kali lagi. Penjahat itu mendesah senang dan mengambil kemaluannya dari kewanitaan Denita. Satu kali lagi ke-2 tungkai kaki Denita diangkat dengan tinggi mungkin dan tegak lempeng untuk pastikan supaya Denita bisa jadi hamil dari perkawinannya tersebut.
Sesudah pastikan jika kandungan Denita sudah menyerap semua calon bayi pimpinan mereka dan sesudah mereka senang mengentoti Denita, dimulailah acara bukkakke sebagai acara penutup. Ke-4 penjahat lelaki itu berlutut melingkari badan Denita yang terkapar di atas tempat tidur. Mereka lantas mengocak kemaluan mereka di depan Denita. Sementara pimpinan beberapa penjahat yang barusan mendapatkan gantian memerkosa Denita sekarang memperlebar paha Denita dengan lebar mungkin hingga vagina Denita terpajang terang. Mereka menekan kepala dan hidung Denita hingga Denita tidak dapat bernafas, Denita mau tak mau buka mulutnya dan bernafas lewat mulutnya.
Karena telah terangsang berat dari barusan, satu-satu penis beberapa penjahat itu menyembur sperma hangat kental penuhi mulut Denita hingga meluber keluar melalui bibir Denita. Tetapi, Denita nampaknya tidak ingin menelan sperma mereka. Salah satunya dari penjahat itu bawa sebuah sedotan minuman. Mereka lantas mulai menyendoki sperma yang tertampung di rongga mulut Denita dengan sedotan tersebut. Sperma yang sukses dihisap mereka lantas dituang ke memek Denita lewat sedotan itu, sedangkan memek Denita dikocak-kocok supaya menyerap sperma mereka. Mereka mengharap Denita ingin menelan sperma mereka saat mengetahui jika sperma yang tetap tertampung di mulutnya akan digunakan untuk menghamilinya. Tetapi, Denita telah kecapekan untuk berontak dan dia bersikukuh tidak untuk menelan sperma beberapa penjahat tersebut.
Hampir 1/2 dari sperma yang tertampung di mulut Denita sudah dituang ke kandungan Denita, tetapi tidak ada pertanda jika Denita akan menelan sperma di mulutnya. Karena kecewa menyaksikan perilaku Denita, mereka menekan lagi hidung Denita dengan keras hingga Denita susah bernafas, ditambah dengan sperma yang tetap tertampung di mulutnya membuat tidak bisa bernafas memakai mulutnya. Denita mau tak mau menelan sperma beberapa penjahat tersebut. Sesudah menelan semua sperma beberapa penjahat itu yang disuapkan kepadanya, Denita langsung tertidur kecapekan.
Tono merasa sangat marah karena dia cuma dapat menyaksikan Denita disetubuhi pada kondisi sedang kenakan gaun pengantinnya dan Denita disetubuhi di muka matanya, tetapi dia tidak dapat membantu Denita.
Denita betul-betul amburadul sesudah perkawinannya dengan ke-5 penjahat itu, ke-2 payudaranya yang sudah penuh cupangan dan sisa lipstiknya muncul keluar gaunnya yang dilorotkan oleh pimpinan penjahat tersebut. Rok gaunnya terkuak sampai pusarnya hingga kewanitaannya kelihatan terang. Di stoking putihnya telah ada beberapa bintik darah keperawanannya dan sperma beberapa penjahat tersebut.
Muka Denita yang berlumuran sperma terlihat sayu; lipstiknya telah meluber ke sekitaran bibirnya yang tetap tersengal-sengal kecapekan Matanya terpejam dan sembab, kelopak matanya yang dirias pink sekarang amburadul karena air matanya. Mahkota bunganya telah rusak dan dandanan bunga itu bertaburan disekitaran tempat tidur tempat dia sekarang terbujur. Tudung kepalanya yang telah kusut tetap melekat di rambutnya yang sekarang berantakan.
Penjahat wanita itu mendapatkan lagi gagasan dan dia lantas berunding sesaat dengan beberapa penjahat yang barusan sukses memerkosa Denita. Beberapa penjahat itu sepakat dengan gagasan wanita tersebut. Mereka lantas dekatkan muka Tono ke kewanitaan Denita. Tono dapat menyaksikan bibir kewanitaan Denita yang semula seperti 2 buah garis lempeng sekarang sudah meliuk karena perkawinannya dengan ke-5 pria bobrok tersebut. Tono dapat menghirup bau amis sperma di kewanitaan Denita yang semula sebelumnya sempat banjir sperma. Penjahat yang melepaskan celana dalam Denita lantas memijat kewanitaan Denita dimuka muka Tono. Denita mendesah lagi penuh kepuasan karena jari-jari penjahat itu memijat vaginanya dengan prima.
Sesaat selanjutnya, Denita mendesah keras sekali, badannya menikung keatas, dan ke-2 kaki dan tangannya menegang. Penjahat wanita itu selekasnya mengambil pembalut wanita sisa Denita dari mulut Tono, dan tempelkan mulut Tono ke kewanitaan Denita. Tono lantas merasa mulutnya disanggupi cairan panas dari kewanitaan Denita. Tono lantas sadar jika cairan dalam mulutnya itu ialah air seni Denita. Tono tidak punyai alternatif lain selainnya mereguk air seni Denita. Ternyata jika Denita sudah capai pucuk orgasmenya, karena itu dia akan membuang air kecil. Sekarang Tono dapat rasakan sendiri air terjun kristal tadi dia saksikan, dan berbau pesing cairan tersebut. Sesudah Tono usai minum air seni Denita, mulutnya disumpal lagi dengan celana dalam Denita.
Mereka lantas membereskan Denita kembali dan menggunakankan celana dalam putih yang baru pada Denita. Tono lantas dibawa ke toilet dan diikat di jamban, Tono dapat menghirup bau tidak enak dari dalam toilet itu karena Denita barusan bab di dalam toilet itu, serta di jamban itu masih tetap ada sisa kotoran Denita yang masih belum dibasuh. Beberapa penjahat tersebut lantas kembali lagi ke kamar untuk nikmati cantiknya bulan madu bersama pengantin mereka yang lelap sekalian dijaga oleh rekan wanita mereka.
TAMAT

Cerita Lainnya:   Cerita Sexs Bercinta Dengan Sahabatku Yussi
Category: CERITA SEX
cersex ibu ibu cersex bibi cersex pijat cersex santri cersex ibu selingkuh cersex ibu binal