Cerita Sex Pengalaman Saat Berkunjung Atau Liburan Ke Desa Kecil

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
55 views

5 bulan lalu, Jeff temanku ajakku sedikit refreshing ke sebuah dusun yang kebenaran ialah tempat Jeff bermain waktu kecil. Ayah Jeff seorang pebisnis kaya yang sedikit memerhatikan masalah alam bebas, karena itu ia beli beberapa ribu hektar tanah yang selanjutnya dijadikan rimba karet. Usaha sekalian memiara alam liar, ucapnya.

Film Bokep –  Terbaru Jeff biasa liburan ke rimba karet ayahnya dan ia biasa bermalam dalam suatu rumah yang kelihatan demikian eksklusif jika dibanding beberapa rumah warga disekelilingnya. Walau berkesan sedikit ada ketimpangan, tetapi warga dusun itu benar-benar tidak menyimpan kedengkian atau iri hati pada keluarga Jeff karena keluarga itu cukup pemurah hati, bahkan juga ayah Jeff cuma ambil keuntungan 25% hasil dari rimba karetnya, dan bekasnya dibagi pada warga yang turut mengupayakan rimba karet tersebut.

Oke, cukup perjumpaannya. Saya sendiri menyesal karena tidak dapat turut dengan Jeff karena sedikit ada kepentingan dengan keluargaku. Tetapi saya janji akan susul jika ada waktu. Jeff sedikit sedih tetapi ia masih tetap pergi ke dusun itu, sebutlah saja Dusun Sukasari.

Beberapa hari pertama dilewati Jeff secara bermalasan di tempat tinggalnya sekalian nikmati angin segar perdesaan yang jarang dijumpainya di Bandung. Baru di hari ke-5 Jeff keluar rumah, diantarkan dengan seorang bujangnya Jeff jalan-jalan melihat-lihat sekitar dusun tersebut. Ia stop saat dilihatnya seorang gadis, mungkin sekian tahun lebih muda darinya sedang sapu di pelatarannya.

Rambutnya yang hitam tergerai tutupi punggungnya. Kulitnya yang hitam manis mengkilap karena keringat yang terkena cahaya mentari. Jeff terheran, baru ini kali dilihatnya gadis dusun yang demikian elok. Bujangnya tahu jika Jeff memerhatikan gadis itu, karena itu ia menjelaskan jika gadis itu ialah anak salah seorang karyawan ayahnya. Umurnya sekitaran 14 tahun, dan sekarang ayahnya telah tidak ada. Ia tinggal bersama ibunya dan kerap menolong cari nafkah dengan mencucikan baju beberapa orang dusun lebih sanggup.

Jeff merasa kasihan, tetapi rasa ibanya langsung lenyap ganti rasa tertarik saat dipikirnya jika gadis itu tentu membutuhkan uang untuk ongkos hidupnya. Selanjutnya berbeda kembali hatinya jadi kemauan untuk dekatinya saat dilihatnya jika gadis itu cukup elok dan manis. Tetapi rasa ingin dekati itu berbeda saat itu juga saat dilihatnya dada gadis itu yang cukup terlampau besar untuk anak sama usianya.

Selekasnya saja setan bersarang di kepala Jeff. Ia keluarkan dompetnya, ambil selembar uang bermotif Pak Harto dan memerintah bujangnya memberi uang itu pada gadis itu untuk membersihkan pakaiannya. Bujangnya tidak menyimpan berprasangka buruk, ia selekasnya memberi uang itu pada gadis itu, dan selang beberapa saat gadis itu meng ikutinya dekati Jeff. Jeff memerintah bujangnya pulang, dan ia meneruskan jalannya dengan gadis tersebut. Dilihatnya jam tangan pada tangannya, baru jam 4:00 sore, karena itu Jeff mengulur waktu. Minimal jam 5:00 sore akan dilakukan gagasannya.

Ia menanyakan di mana sungai yang airnya bening dan dapat digunakan mandi. Gadis itu mengantar Jeff ke situ. Lumayan jauh , dan setiba di situ Jeff melepaskan semua bajunya dan secara langsung masuk ke dalam sungai tersebut. Ia minta gadis itu membersihkan bajunya, dan gadis itu merunut meskipun cukup malu karena menyaksikan Jeff berenang telanjang. Jeff sendiri telah sedikit gila, entahlah setan apa yang menyusupi kepalanya, yang terang saat dilihatnya jam tangannya memperlihatkan jam 5:00 sore, langsung digerakkan gagasannya. Jeff keluar air, dekati gadis yang bersihkan bajunya dan berjongkok di sebelahnya. Tangkai kemaluan di selang pangkal kaki Jeff telah bangkit dari tidurnya, dan tanpa shooting peringatan Jeff langsung merengkuh gadis itu sekalian berusaha mencium leher gadis itu (sebutlah saja namanya Sali).

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Meniknati Hubungan Intim Dengan Bidan Yang Berpayudara Besar Super Hot

Gadis itu selekasnya berontak karena kaget, tetapi pelukan Jeff lebih kuat dari tenaganya. Jeffberhasil mencium leher gadis itu tetapi demikian Jeff berusaha lebih edan kembali gadis itu memberikan ancaman akan berteriak. Jeff takut ia dipukulin warga dusun itu, karena itu selekasnya ditutupnya mulut gadis itu, dan ia berbisik, “Jangan teriak, jika kau ingin melayaniku kuberi lebihdari sekadar lima puluh ribu, kemungkinan kuberi 100 ribu , bagaimana?”

Gadis itu tetap diam, tetapi demikian Jeff keluarkan dua helai uang Rp. 50.000-an yang sedikit basah karena air sungai dan mengipas-ngipaskan di muka muka Sali, pada akhirnya ia menggangguk. Kapan kembali ia dapat mendapatkan uang Rp 150.000,- dalam satu hari, demikian pikirnya. Jeff tersenyum suka sekalian melepas tangannya dari mulut gadis tersebut. Tetapi saat ia berusaha menggenggam dada Sali, gadis itu berbisik, “Jangan di sini, takut kedapatan seseorang.”

Jeff sepakat kata-kata gadis itu, karena itu dibawanya gadis itu ke rimba karet punya ayahnya. Jeff tahu benar jika sore-sore ini mustahil ada orang di situ. Singkat kata, mereka sampai di situ, dan tanpa nantikan lama nantinya Jeff selekasnya buka pakaiannya yang basah, celananya. Dibentangkannya pakaian dan celananya di tanah, dan diciumnya Sali satu kali lagi. Ini kali ia tidak berontak. Jeff secara gampang singkirkan baju gadis itu, dan kelihatan ke-2 gunung kembarnya yang tidak demikian besar tetapi cukup untuk ukuran gadis 14 tahun. Jeff meremas ke-2 nya sekalian sekalian terus melumat bibir gadis tersebut.

Sekitaran 2 menit selanjutnya Jeff berbisik, “Saya tidak perlu patung, layani saya. Jangan hanya diam begitu saja!” Jeff lantas menggerakkan kepala Sali ke bawah, dan memerintahnya sedikit bermain-main dengan kejantanannya yang hampir capai ukuran optimal. Gadis itu kebingungan, mahfum di dusun mana ada film “bokep”. Jeff memerintah Sali menjilat “jamur ungu”-nya. Sali sedikit ragu, tetapi pada akhirnya dilakukan .

Rupanya Sali cepat belajar, beberapa saat selanjutnya Jeff telah dibikinnya kenikmatan dengan bermainnya di selangkaan kakinya. Terpedo itu telah capai ukuran optimal, dan Sali tetap terus bermain-main dengan benda itu, mungkin asyik ia bermain-main dengan benda tersebut. Dimulai dari mencium, menjilat dan pada akhirnya mengulumnya sekalian gerakkan kepalanya mundur-maju dan kadang-kadang mengisap benda tersebut.

Jeff cukup senang dengan permainan itu, dan saat dilihatnya langit mulai gelap, dimintanya Sali duduk. Jeff meregangkan kaki gadis itu, kelihatan bulu-bulu lembut yang jarang di antara pahanya. Jeff memakai lidahnya untuk membasahi vagina Sali. Sali bergoyang-goyang kegelian, tetapi keliatannya ia menimati permainan tersebut. Saat ini Jeff memakai jarinya untuk menggosok klitoris Sali yang tetap kecil. Sali makin liar bergoyang-goyang meredam nikmat. Desahan mulai keluar mulutnya dan vaginanya basah karena lendir yang bersatu ludah Jeff.

Selang beberapa saat Sali mendesah panjang, dan badannya tergetar luar biasa. Lendir mengucur dari vaginanya yang merah fresh. Jeff tahu Sali telah capai pucuk, dan berikut peluangnya untuk menusukkan terpedonya ke kemaluan Sali. Dibukanya lebih lebar paha Sali, dan ditujukannyakepala kejantanannya ke vagina Sali. Sali sendiri tetap pejamkan mata nikmati beberapa sisa orgasmenya. Tetapi mendadak ia menjerit ketahan saat Jeff memaksakan terpedonya masuk ke dalam lubang yang sempit tersebut. Sali menjerit lagi saat kejantanan Jeff makin memaksakan melesak masuk ke. Jeff berusaha keras tembus pertahanan vagina Sali, tetapi baru 1/2 dari barangnya yang masuk ke.

Cerita Lainnya:   Cerita Dewasa Ketika Tante Ivone Yang Minta Dipijat Berujung Ngentot

Jeff meremas dada Sali sekalian menciumnya. Ia berusaha membuat otot kemaluan Sali sedikit melembek, dan saat dirasanya mulai melembek, disikatnya semaksimal mungkin kejantanannya ke kemaluan Sali. Ini kali Sali menjerit lumayan keras, dan kelihatan air mata keluar kembali kelopak matanya yang tertutup meredam ngilu. Jeff tidak perduli, saat ini telah seluruhkejantanannya masuk, dan memulai digoyangkankannya mundur-maju disertai jeritan-jeritan kecil Sali. Vagina Sali benar-benar sempir, karena itu baru saja Jeff bermain hampir keluar maninya. Jeff percepat pergerakannya, dan Sali makin kuat menjerit. Sudah pasti vagina Sali yang 14 tahun itu kekecilan untuk kejantanan Jeff yang cukup besar.

Belum usai Jeff bermain, suara Sali tidak ada kembali, ia tidak sadarkan diri karena tidak kuat meredam ngilu. Jeff sendiri ketahuinya, tetapi ia tidak ingin hentikan bermainnya, dikocaknya terus kemaluan Sali yang sedikit bengkak, dan pada akhirnya Jeff mendesah dalam sekalian rapatkan badannya ke badan imut Sali. Kemudian Jeff sebelumnya sempat mengocak vagina Sali kembali, dan saat nyaris capai pucuk ke-2 kalinya Sali bangkit dari pingsannya. Ia langsungmenjerit-jerit dan sesaat selanjutnya mereka capai pucuk nyaris bersama. Jeff kelihatan senang dan capek, dan saat ditariknya kejantanannya dari vagina Sali, kelihatan maninya keluar kembali dari kemaluan Sali. Kental warna putih kekuningan yang bersatu darah keperawanan Sali.

Jeff ajak Sali bersihkan diri, dan saat usai diberikan dua helai uang Rp. 50.000-an pada Sali. Sali benar-benar mengucapkan terima kasih, dan Jeff memberi pesan supaya janganlah sampai hal tersebut diketahui seseorang. Sali menggangguk, tetapi Jeff selekasnya menyapa Sali saat diperhatikannya jalannya sedikit menegang meredam perih di kemaluannya. Sali berusaha jalan normal meskipun dirasanya sakit di selang pahanya. Ia takut kalu beberapa orang dusun tahu jika ia sudahmenjual badannya pada Jeff, tetapi tetap diambilnya risiko itu untuk uang yang benar-benar ia perlukan.

2 hari selanjutnya saya tiba susul Jeff, dan di situlah Jeff bercerita ceritanya tersebut. Saya menjadi sedukit terangsang dengar narasi itu, dan gagasannya saya akan mencoba jika ada waktu, yang terang beberapa hari selanjutnya betul-betul menggembirakan buat kami bertiga. Saya dan Jeff sama terpenuhi, dan Sali benar-benar suka mendapatkan beberapa ratus ribu uang meskipun ia harus teraniaya hampir tiap dua malam sekali karena saya dan Jeff dengan bergilir 2 hari sekali mencicip badan imutnya tersebut.

Dua minggu kami di situ, dan pada hari paling akhir saya dan Jeff menyetubuhinya berganti-gantian pada sebuah malam. Dapat dipikirkan bagaimana rasanya gadis berusia 14 tahun ditiduri oleh dua lelaki berganti-gantian pada sebuah malam, betul-betul hebat. Tetapi satu perihal yang kupuji dari Sali, dari hari-kehari vaginanya tetap sempit, dan itu yang membuat saya dan Jeff kerasan menyetubuhinya. Saya berencana untuk ajak Alf dan Lex rekan baikku untuk ikut mencicip kepuasan itu, sudah pasti itu akan kuceritakan di narasi lain. Nantikan saja pengalaman kamiberempat bersama Sali.

Category: CERITA SEX
cersex ibu ibu cersex bibi cersex pijat cersex santri cersex ibu selingkuh cersex ibu binal

Related video