Cerita Sex Memberikan Kenikmatan Dengan Keperawananku Tanpa Ada Kata Desakan

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
12 views

Tetapi nyaris biduk rumah tanggaqu dihajar badai. Dan memang semuanya bisa muncul karena keisenganku, bermain api sampai nyaris menghanguskan mahligai rumahtanggaku yang damai. Aqu sendiri tidak menygka jika menjadi keterusan demikian.

Cerex Mertusa – Awalannya aqu cuma iseng bermain ke sebuah club karaoke. Tidak diduga di situ banyak pula

wanita-perempuan elok berumur remaja. Kelakuan laqu mereka benar-benar memikat. Dan mereka
memang menyengaja tiba ke situ untuk cari kesenangan. Tetapi cukup banyak yang menyengaja cari
lelaki hidung belang.

Terang-terangan saat itu aqu sebetulnya tertarik dgn salah seorang wanita di situ. Mukanya
elok, Tubuhnya padat dan sintal, kulitnya kuning langsat. Dan aqu memprediksi umurnya
tidak lebih dari delapan belas tahun. Aqu ingin dekatinya, tetapi ada kebimbangan dalam hati. Aqu
cuma melihatinya saja sambil nikmati minuman enteng, dan dengarkan beberapa lagu yang
dilantunkan pengunjung dengan berganti-gantian.

Tetapi benar-benar tidak diperhitungkan benar-benar rupanya wanita itu tahu jika aqu semenjak barusan
memerhatikannya. Sambil tersenyum ia mendekatiku, dan secara langsung saja duduk disampingku.
Bahkan juga tanpa malu kembali menempatkan tangannya di atas pahaqu. Sudah pasti aqu benar-benar kaget
dgn keberaniannya yang kuanggap hebat ini.

“Sendiri saja nih.., Omm..”, sapanya dgn senyum memikat.
“Eh, iya..”, sahutku cukup tergagap.
“Perlu rekan tidak..?” ia segera tawarkan diri.

Aqu tidak dapat segera menjawab. Benar-benar mati, aqu betul-betul tidak tahu jika wanita muda
belia ini benar-benar pintar membujuk. Sesampainya aqu tidak mampu kembali saat ia meminta ditraktir minum.
Walaupun baru sesaat mengenal, tetapi sikapnya demikian manja. Bahkan juga seolah ia telah
lama mengenalku. Walau sebenarnya baru malam hari ini aqu tiba ke club karaoke ini dan berjumpa dgnnya.

Sebelumnya aqu memang canggung, Tetapi makin lama menjadi biasa . Bahkan juga aqu mulai berani
meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang ia kenakan rok yang cukup pendek,
sesampainya beberapa pahanya menjadi terbuka.

Nyaris larut malam aqu baru pulang. Sebetulnya aqu tidak biasa pulang sampai tengah malam ini.
Tetapi istriku tidak rewel dan tidak banyak menanyakan. Semalaman aqu tidak dapat tidur. Muka
wanita itu tetap terus membayg di pelupuk mata. Senyumannya, dan kemanjaannya membuatku
jadi seperti kembali lagi ke saat remaja.

Esoknya Aqu tiba kembali ke club karaoke itu, dan rupanya wanita itu tiba ke situ.
Tatap muka ke-2 ini sudah tidak membuatku canggung kembali. Bahkan juga sekarang aqu telah berani mencium
pipinya. Malam itu akau betul-betul lupa pada istri dan anak di dalam rumah. Aqu bergembira dgn
wanita yang seumuran dgn adikku. Ini kali aqu malah pulang mendekati subuh.

Karena mungkin istriku tidak pernah menanyakan, dan tidak rewel. Aqu menjadi keranjingan pergi ke club
karaoke tersebut. Dan setiap tiba, sering kali wanita itu yang temaniku. Ia menyebutkan
namanya Sambil. Entahlah betul atau tidak, aqu sendiri tidak perduli. Tetapi malam itu tidak sebagaimana umumnya.
Rieny ajakku keluar tinggalkan club karaoke. Aqu menurut saja, dan berputar
melingkari kota Jakarta dgn kijang kreditan yang belom lunas.

Entahlah mengapa, mendadak aqu punyai pikiran untuk bawa wanita ini ke sebuah pemondokan.
Benar-benar aqu tidak menygka benar-benar rupanya Rieny tidak menampik saat aqu singgah di halaman
depan sebuah losmen. Dan ia tidak menampik saat aqu membawa masuk ke dalam sebuah kamar
yang sudah kupesan.

Cerita Lainnya:   Kisah Seks 2 Gadis ABG Kaki Gunung Lawu

Jari-jariku segera bergerak aktif mencari tiap lekuk tubuhnya. Bahkan juga mukanya dan lehernya
kuhujani dgn kecupan-ciuman yang menghidupkan nafsu. Aqu dengar ia mendesah kecil dan
mendesah ketahan. Aqu tahu jika Rieny mulai disampaipi kobaran api nafsu cinta yang
membara.

Perlahan-lahan aqu membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan satu-satu aqu menanggalkan baju yang
dikenai Rieny, sampai tanpa baju benar-benar yang menempel di tubuh Rieny yang padat berisi. Rieny
mendesis dan mendesah perlahan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan mengelitik
puting payudaranya. Sekujur tubuhnya segera tergetar luar biasa saat ujung jariku mulai sentuh
sisi tubuhnya yang paling riskan dan peka. Jari-jemariku bermain dipinggiran wilayah riskan
tersebut. Tetapi itu cukup membuat Rieny menggeliat dan makin bernafsu.

Terburu-buru aqu melepaskan semua baju yang kukenakan, dan membimbing tangan wanita
itu ke tangkai kemaluanku. Entahlah mengapa, mendadak Rieny melihat mukaku, saat jari-jari tangannya
memegang tangkai kemaluan kebanggaanku ini, Tetapi cuma sesaat saja ia memegang
kemaluanku dan melepasnya. Bahkan juga ia melipat pahanya yang cantik untuk tutupi
keelokan pagar ayunya.
“Jangan, Omm..”, desah Rieny ketahan, saat aqu berusaha untuk buka lagi lipatan pahanya.
“Mengapa?” tanyaqu sambil menciumi sisi belakang telinganya.
“Aqu.., hmm, aqu..” Rieny tidak dapat melanjutkan ucapannya.

Ia justru menggigit bahuku, tidak mampu untuk meredam nafsu yang makin bertambah besar kuasai
semua sisi tubuhnya. Waktu itu Rieny selanjutnya tidak dapat kembali menampik dan menantang nafsunya
sendiri, sesampainya dikit demi sedikit lipatan pahanya yang tutupi kemaluannya mulai sedikit
tersingkap, dan aqu selanjutnya renggangkannya ke-2 iris pahanya yang putih mulus itu sesampainya
aqu dapat dgn senang nikmati keelokan bentuk kemaluan wanita muda ini yang mulai terlihat
mengembang.

Dan matanya langsung terpejam saat rasakan suatu hal benda yang keras, panas dan berdenyut-
renyut mulai menyodok masuk lubang kemaluannya yang mulai membasah. Ia menggelinjang-geliat
sesampainya membuat tangkai kemaluanku menjadi susah untuk tembus lubang kemaluannya. Tetapi aqu tidak
kehabisan akal. Aqu merengkuh tubuhnya dgn kuat sesampainya Rieny waktu itu tidak dapat bebas
menggerak-gerakan kembali tubuhnya. Waktu itu aqu menekan pinggulku dgn kuat sekali supaya
gempuranku tidak tidak berhasil kembali.

Sukses!, demikian kepala kemaluanku masuk lubang kemaluan Rieny yang sempit, aqu langsung
menghentakkan pinggulku di depan sesampainya tangkai kemaluanku melesak ke lubang
kemaluan Rieny dgn sepenuhnya, saat itu juga itu Rieny memekik ketahan sambil sembunyikan
mukanya di bahuku, Semua urat-urat syarafnya langsung melafalkanng kaqu. Dan keringat langsung
bercucur membasahi tubuhnya. Waktu itu aqu juga tersentak terkejut, aqu rasakan jika
tangkai kemaluanku seolah menyobek suatu hal dalam kemaluan Rieny, dan ini sebelumnya pernah kurasakan
juga saat malam pertamaqu, saat aqu ambil keperempuanan dari istriku. Aqu nyaris tidak
yakin jika malam hari ini aqu ambil keperawanan dari wanita yang demikian aqu gemari ini.
Dan aqu seakan tetap tidak yakin jika Rieny rupanya masihlah perawan.

Aqu dapat ketahui saat kuraba di bagian pangkal pahanya, ada cairan kental yang hangat
dan warna merah. Aqu betul-betul kaget waktu itu, dan tidak menygka benar-benar, Rieny tidak
sebelumnya pernah menjelaskannya semenjak sebelumnya. Tetapi itu semua terjadi. Dan rasa kagetku saat itu juga
musnah oleh tekanan nafsu membara yang demikian berapi-api.

Cerita Lainnya:   Istri Temanku Selingkuh Dengan Ku

Aqu mulai menggerak-gerakan tubuhku, supaya kemaluanku bisa bermain dalam lubang
kemaluan Renny yang masih demikian rapat dan kenyal, Sementara Rieny mulai terlihat tidak
kesakitan dan kadang-kadang terlihat di mukanya ia telah mulai bisa rasakan kepuasan dari
beberapa gerakan mundur-maju kemaluanku seolah membawa ke batasan ujung dunia tidak bertepi.

Malam itu Rieny memberikan keperawannya padaku tidak ada elemen desakan. Walaupun ia
selanjutnya menangis sesudah semua terjadi, Dan aqu sendiri merasa menyesal karena aqu tidak
mungkin kembalikan keperawanannya. Aqu melihati bintik-bintik darah yang mengotori
sprei sambil merengkuh tubuh Rieny yang masih polos dan kadang-kadang tetap kedengar isak tangisnya.

“Maafkan aqu, Rieny. Aqu tidak tahu jika kamu masih perawan. Semestinya kamu katakan semenjak
sebelumnya..”, kataqu coba melipur.

Reny cuma diam saja. Ia melepas dekapanku dan turun dari pembaringan. Ia mengambil langkah
sempoyong ke kamar mandi. Sesaat saja telah kedengar suara air yang menghajar lantai dalam
kamar mandi. Dan aqu masih duduk di tempat tidur ini, bertumpu pada kepala pembaringan.

Aqu menanti sampai Rieny keluar kamar mandi dgn tubuh terbelit handuk dan rambut yang
basah. Aqu terus melihatinya dgn beragam hati kacau dalam dada.
Bagaimana juga aqu telah mengambil keperempuanannya. Dan itu terjadi tanpa bisa dihindari
kembali. Rieny duduk disamping pembaringan sambil keringkan rambutnya dgn handuk lain.

Aqu merengkuh pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan lembut. Rieny menggelinjang
sedikit, tetapi tidak menampik saat aqu membawa tiduran lagi di atas tempat tidur. Nafsuku
bangkit kembali saat handuk yang melilit tubuhnya lepas dan terhampar panorama yang demikian
menarik tiba dari keelokan ke-2 iris payudaranya yang kuat dan montok, dan
keelokan dari bulu-bulu lembut tipis yang menghias disekitaran kemaluannya.

Dan sekencang kilat aqu menghujani lagi tubuhnya dgn ciuman-kecupan yang menghidupkan
nafsunya. Rieny mendesah ketahan, meredam pergolakan nafsunya yang tiba-tiba saja terganggu kembali.

“Perlahan-lahan, Omm. Perih..”, rintih Rieny ketahan, saat aqu mulai menggedor lagi benteng
pagar ayunya untuk yang ke-2 kalinya. Renny menyeringai dan mendesah ketahan sambil mengigit-
gigit bibirnya sendiri, saat aqu mulai menggerak-gerakan pinggulku dgn irama yang masih tetap dan
teratur.

Perlahan-lahan tetapi tentu, Rieny mulai menyeimbangi pergerakan tubuhku. Sementara beberapa gerakan yang kulaqukan makin liar dan tidak teratasi. Seringkali Rieny memekik ketahan dgn tubuh terbuncang dan menggeletar seperti tersengat kepuasan klimaks beberapa ribu volt. Ini kali Rieny capai pucuk orgasme yang mungkin pertama kalinya baru dirasanya.

Tubuhnya langsung lesu di pembaringan, dan aqu rasakan renyutan-denyutan halus dari dalam kemaluannya, rasakan kepuasan renyut-denyut kemaluan Rieny, membuatku lenyap kontrol dan tidak sanggup meredam kembali permainan ini.. hingga kemudian aqu rasakan kejatan-kejatan luar biasa dibarengi kepuasan hebat saat cairan spermaqu muncrat bersebaran dalam lubang kemaluan Renny. Aqupun pada akhirnya rebah tidak berkekuatan dan tidur berangkulan dgn Rieny malam tersebut.

Category: CERITA SEX
cersex ibu ibu cersex bibi cersex pijat cersex santri cersex ibu selingkuh cersex ibu binal